Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pasien Covid-19 Meningkat, Pemkot Cirebon Bangun Tenda Penampungan

Nurul Hidayah
22/6/2021 19:08
Pasien Covid-19 Meningkat, Pemkot Cirebon Bangun Tenda Penampungan
Ilustrasi(DOK MI)

MELONJAKNYA pasien covid-19 membuat rumah sakit-rumah sakit dan lokasi karantina di Kota Cirebon, Jawa Barat kewalahan. Kondisi ini membuat Pemkot Cirebon berencana mendirikan tenda-tenda darurat untuk menampung pasien tanpa gejala yang tidak tertampung di tempat isolasi terpusat.

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, mengakui saat ini angka positif Covid-19 di Kota Cirebon terus meningkat. "Setelah ibur Idul FItri , kita mendapat oleh-oleh yang cukup mengkhawatirkan," ungkap  Azis, Selasa (22/6). 

Saat ini sejumlah rumah sakit yang menyiapkan ruang isolasi untuk pasien Covid-19 nyaris penuh. Tidak hanya rumah sakit, isolasi mandiri terpusat yang dimiliki Pemkot Cirebon juga sudah penuh bahkan banyak yang menunggu giliran untuk masuk ke isolasi mandiri terpusat tersebut.

Pemkot Cirebon sebelumnya telah menyewa salah satu hotel untuk dijadikan lokasi karantina. Hotel tersebut memiliki 54 kamar dan dilengkapi dengan pengawasan ketat petugas kesehatan yang berjaga bergantian. Namun kini, kamar-kamar hotel telah penuh diisi oleh  pasien yang melakukan isolasi mandiri di tempat tersebut.

Tenda yang didirikan sebanyak 2 dan masing-masing tenda mampu menampung 15 pasien. Ini berarti tersedia 30 tempat tidur darurat untuk pasien Covid-19 sambil menunggu sembuhnya pasien yang menempati kamar hotel.

Penyiapan tenda darurat di tempat isolasi mandiri terpusat dikarenakan Pemkot Cirebon tidak menginginkan orang yang terpapar Covid-19 dan berstatus OTG berkeliaran. "Semakin sedikit OTG yang berkeliaran  tentunya akan mengurangi tertularnya warga yang sehat dari Covid-19," ungkap Azis.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Cirebon, Agus Mulyadi menjelaskan mereka sudah menyiapkan dana untuk penambahan tenda dan tempat tidur darurat. Saat ini pasien yang antri masuk ke isolasi mandiri terpusat masih melakukan isolasi mandiri di rumah namun dengan pengawasan dari tenaga kesehatan di lingkungan mereka.

Namun diakui Agus, tidak semua rumah dan lingkungan RT/RW memiliki tempat yang cocok untuk menjalankan isolasi mandiri. Untuk itu  pilihannya dengan membangun tenda darurat di lokasi isolasi mandiri  terpusat agar OTG tidak berkeliaran. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik