Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Mewarnai Malam

Agus Utantoro
21/6/2021 08:32
Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Mewarnai Malam
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas pada Senin (21/6).(Dok: BPPTKG)

SEBANYAK 22 kali luncuran lava pijar terjadi di sepanjang malam dari Minggu (20/6) pukul 18.00 WIB hingga hari Senin (21/6) pukul 06.00  WIB.

Petugas Pos Pengamat Gunung Merapi Rachmad Widyo Laksono mengemukakan guguran lava pijar tersebut mencapai jarak 1.000 meter dari puncak.

"Hanya satu luncuran yang mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 500 meter, lainnya meluncur ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter," kata Rachmad.

Secara visual, jelasnya, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dengan tinggi hingga 500 meter dari puncak. Kegempaan yang tercatat melalui seismogram, katanya, kegempaan guguran sebanyak 68 kali  dengan amplitudo 3 milimeter hingga 28 milimeter dan durasi 15 detik hingga 136 detik. Embusan sebanyak 8 kali dengan amplitudo 3-8 milimeter dan durasi 14 detik hingga 83 detik.

"Kegempaan fase banyak atau hybrid sebanyak 17 kali dengan amplitudo 3 milimeter hingga 11 milimeter dan durasi 6 detik hingga 12 detik," ungkapnya.

Baca juga: Kegempaan Guguran Dominasi Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi

Sedangkan kegempaan tektonik jauh sebanyak 4 kali dengan amplitudo 3 milimeter dan durasi anara 25 detik hingga 41 detik serta kegempaan vulkanik dangkal sebanyak 1 kali dengan amplitudo 34 milimeter dan durasi 12 detik.

Sementara pada Senin pagi, terjadi awan panas guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 milimeter dan durasi 113 detik. Awan panas yang terjadi pukul 06.34 WIB ini mencapai jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya.

Terkait dengan aktivitas vulkanik ini, saat ini status masih pada level III atau siaga.

"Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi," tuturnya.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, imbuhnya, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya