Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

SMA di Palu Siapkan Skenario Menyambut Pembelajaran Tatap Muka

M. Taufan SP Bustan
18/6/2021 22:01
SMA di Palu Siapkan Skenario Menyambut Pembelajaran Tatap Muka
FGD Pembeljaran tatap muka Media Indonesia(Dok. media Indonesia)

SEKOLAH Menengah Atas (SMA) di Palu, Sulawesi Tengah, sudah bersiap menyambut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang. Salah satunya adalah SMA Negeri 1 Palu. Sekolah itu bahkan telah menyiapkan pelbagai skenario PTM. 

Kepala SMA Negeri 1 Palu, Zulfikar Is Paudi mengatakan, langkah yang akan pihaknya lakukan menyambut PTM adalah mengisi daftar periksa dan kesiapan PTM. Selain itu, pembentukan Satgas Covid-19 tingkat sekolah, menyiapkan sarana pendukung seperti ruangan desinfektan, tempat cuci tangan, toilet bersih, termoghun, dan masker.

“Termasuk kami akan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas,” terangnya saat menjadi salah satu narasumber dalam FGD PTM 2021 yang digelar Media Indonesia dengan tema ‘Kesehatan dan Keselamatan Wilayah Sulawesi Indonesia’ melalui kanal YouTube Media Indonesia, Jumat (18/6).

Menurut Zulfikar, dalam skenario menjelang PTM ini hanya guru yang telah divaksin bisa melakukan PTM. Sementara yang belum divaksin, hanya bisa memberikan pembelajaran melalui daring. 

“Selain itu, kami juga akan menyiapkan standar protap di sekolah mulai dari saat peserta didik masuk di area sekolah sampai peserta didik meninggalkan sekolah. Ini dilakukan agar mereka tetap terkontrol,” ungkapnya. 

Zulfikar mengaku, skenario lainnya yang telah mereka siapkan adalah menyiapkan perangkat kurikulum (penyederhanaan kurikulum) dengan menyesuaikan jam pelajaran yang nantinya akan diterapkan saat PTM.

“Termasuk nantinya kami membagi shift jumlah peserta didik  dalam satu ruang belajar. Di mana, yang bergantian masuk  antara 25 persen atau 50 persen peserta didik,” ujarnya. 

Selain itu, lanjut Zulfikar, pihaknya juga akan memperbanyak pamflet, spanduk terkait dengan protap Covid-19. Dan tidak kalah penting aturan yang akan diterapkan. Salah satunya, tidak memperkenankan peserta didik, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan yang sakit untuk melakukan PTM.

Termasuk, pihak sekolah tidak memperkenankan adanya aktivitas kantin atau warung di area sekolah selama PTM.

Baca juga : Sekolah di Sulawesi Utara Siap Tatap Muka pada Juli

“Sebisa mungkin peserta didik dan semua pihak yang ada di sekolah membawa bekal masing-masing,” ungkapnya. 

Zulfikar menjelaskan, dari serangkaian persiapan yang mereka lakukan. Tidak bisa dilakukan jika tidak ada persetujuan orang tua peserta didik. 

“Oleh karena itu PTM ini akan berjalan jika mendapatkan persetujuan orang tua siswa tanpa paksanaan atas pilihan PTM atau daring dengan pembelajaran berkeadilan dan tidak diskriminatif,” tegasnya. 

Zulfikar menambahkan, sejak awal SMA Negeri belum pernah melakukan PTM. Bahkan simulasi PTM juga belum dilakukan. Hal tersebut tidak hanya pada SMA Negeri 1, melainkan juga terjadi di seluruh SMA. 

Menurutnya, saat Agustus 2020, sempat akan melakukan PTM namun tiba-tiba terjadi peningkatan kasus korona di Palu, sehingga dibatalkan. 

“Seluruh wilayah di Sulteng saat itu zona merah, akhirnya seluruh satuan pendidikan tidak bisa PTM. Meskipun saat itu kami sudah mempersiapkan beberapa hal untuk PTM,” sebutnya. 

Setelah itu, kata Zulfikar, Januari 2021 ada peluang PTM, ternyata juga ada kasus tinggi di Palu. Sehingga PTM juga tidak bisa dilakukan.

“Dan ini kami mendapatkan angin segar, di bulan Juli semogatidak bergeser. Dan semoga dengan skenario yang sudah kami soapkan ini PTM bisa berjalan dengan lancar,” tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya