Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KAPOLDA Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Lotharia Latif membentuk Komunitas Penyintas Covid-19 dengan tagline 'Bersatu Melawan Covid 19', Kamis (17/6).
Komunitas ini memiliki 149 anggota, merupakan terobosan Polda NTT dalam mendorong dan merangkul para penyintas Covid-19 untuk menjadi mitra dalam membantu Polri melawan Covid-19. Pembentukan komunitas penyintas covid 19 juga dilakukan di seluruh polres.
Apel pengukuhan penyintas covid-19 dipimpin Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif, dan dihadir pimpinan TNI di Kupang dan Pejabat Utama Polda NTT, serta Personel Bhabinkamtibmas Polres Kupang Kota dan Polres Kupang, dan personel Babinsa TNI Angkatan Darat.
Menurutnya, kontribusi kontribusi para penyintas Covid-19 ini merupakan wujud peduli kemanusiaan dalam membantu menyelamatkan nyawa manusia, sehingga diharapkan mampu menekan angka kematian akibat Covid-19.
‘’Dalam kondisi seperti sekarang ini, solidaritas yang tinggi sangat diperlukan di masyarakat,’’ katanya.
‘’Pengalaman saudara sekalian tentu sangat membantu menyadarkan masyarakat yang sampai saat ini masih belum yakin atau percaya bahwa Covid-19 itu benar-benar ada, masyarakat justru menganggap Covid-19 sebagai mitos belaka. Oleh karenanya para penyintas Covid-19 agar
menjadi duta protokol kesehatan, setidaknya bagi keluarga dan juga untuk masyarakat di sekitarnya,’’ tambahnya.
Kapolda NTT berharap para Penyintas Covid-19 untuk tetap mematuhi dan turut mensosialisasikan protokol kesehatan di masyarakat.
‘’Mari kita suarakan kepada mereka semuanya untuk selalu patuh memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan Covid-19’’ ajaknya.
‘’erus bahu-membahu antara tenaga kesehatan, tracer dan masyarakat bersatu-padu untuk melawan covid-19 agar pandemi segera berakhir,’’ ujarnya.
Baca juga :Aceh Memasuki Musim Kemarau, BMKG: Waspada Karhutla!
Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia masih mengalami situasi pandemi Covid-19, sehingga mengharuskan masyarakat untuk menerapkan tatanan kehidupan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Selanjutnya dalam rangka penanganan pandemi covid-19, maka kebijakan pemerintah saat ini, adalah melalui program vaksinasi dan penegakan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, mengingat saat ini, penambahan kasus aktif masih terus meningkat secara fluktuatif.
‘’Berbagai upaya pemerintah terus dilakukan secara terpadu dalam rangka percepatan enanganan pandemi Covid-19 dan mewujudkan pemulihan ekonomi nasional,’’ katanya. (OL-2)
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved