Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Cianjur Capai 91%

Benny Bastiandy
17/6/2021 15:25
Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Cianjur Capai 91%
Ilustrasi(DOK MI)

TINGKAT kesembuhan pasien konfirmasi covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencapai 91%. Angka ini relatif cukup tinggi karena di sisi lain angka kasus aktif hanya kisaran 8%.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, tak memungkiri saat ini terjadi lonjakan kasus baru covid-19. Hasil evaluasi mingguan pada Senin (14/6), di Kabupaten Cianjur terdapat sekitar 200-an kasus baru.

"Tapi secara akumulasi, angka kasus aktif itu cukup rendah, sekitar 8%. Sedangkan angka kesembuhan cukup tinggi sekitar 91%," terang Irvan, Kamis (17/6).

Data Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, hingga Rabu (16/6) jumlah pasien konfirmasi covid-19 sebanyak 6.189 orang. Jumlahnya bertambah sebanyak 56 kasus dibanding Selasa (15/6) sebanyak 6.133 kasus.

Dari jumlah 6.189 kasus, sebanyak 5.327 orang pasien dinyatakan sembuh. Sisanya sebanyak 562 orang masih dalam proses, 160 orang meninggal dunia, dan 140 orang beralamat di luar Cianjur.

Irvan optimistis kasus covid-19 bisa terkendali dengan baik. Namun, lanjutnya, perlu diwaspadai juga potensi penyebaran kasus baru yang terbawa dari luar daerah, terutama zona merah. "Ada beberapa daerah yang zona merah berdekatan dengan Cianjur, seperti Bandung Raya," ungkapnya.

Upaya pengendalian kasus covid-19 dilakukan juga dengan diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Secara teknis pelaksanaannya dilakukan hingga ke tingkat desa bahkan lingkungan RT dan RW.

"Apalagi penerapan PPKM mikro, tanggung jawabnya sudah bersama-sama. Aparat desa, RT/RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tim posko satgas kecamatan. Jadi kita optimistis bisa mencegah dan mengendalikan covid-19," pungkasnya.

Di tempat terpisah, Wakil Bupati Cianjur Tb Mulyana Syahrudin, melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan covid-19 di Kecamatan Cikalongkulon, Kamis (17/6). Termasuk meninjau Posko Satgas Penanganan Covid-19 di setiap desa di wilayah tersebut.

"Cikalongkulon merupakan salah satu daerah rawan. Jadi dipandang perlu terus dipantau Forkopimda," terang Mulyana.

Pemkab Cianjur terus mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama 5M dan 3T. Imbauan itu mengingat saat ini kasus covid-19 mulai terpantau kembali meningkat. "Jangan abai dengan protokol kesehatan covid-19. Ini menjadi penting karena sebagai upaya agar tidak tertular virus korona," pungkas Mulyana. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya