Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Muncul Klaster Covid-19 Pondok Pesantren di Pekalongan

Akhmad Safuan
15/6/2021 21:09
Muncul Klaster Covid-19 Pondok Pesantren di Pekalongan
Mahasiswa menggambar mural bertema penanganan covid-19 di Balai Desa Gawanan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.(Antara/Mohammad Ayudha.)

KLASTER pondok pesantren kembali muncul di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'i Akrom terpaksa di-lockdown karena puluhan santri terpapar covid-19.

Pemantauan Media Indonesia, Selasa (15/6), gerbang pondok pesantren Salafiyah Syafi'i Akrom di Kota Pekalongan ditutup rapat. Di luar pondok tampak petugas dari kepolisian dan TNI melakukan penjagaan ketat selama 24 jam. Ratusan santri tidak dapat leluasa keluar masuk serta kebutuhan logistik dan obat-obatan disuplai dari luar.

"Kami lockdown ponpes itu untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 karena banyak santri terpapar korona," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid. Kasus covid-19 yang terjadi di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'i Akrom cukup mengejutkan, lanjut Afzan Arslan Djunaid, karena berlangsung cukup cepat yakni pada malam terdapat 27 santri positif terpapar korona dan paginya bertambah enam hingga total sudah 33 orang.

Mengantisipasi penyebaran covid-19 lebih besar, ungkap Afzan Arslan Djunaid, 400 orang berada di pondok pesantren tersebut langsung dilakukan rapid test dan para santri yang positif langsung diisolasi di ponpes itu. "Kebetulan di ponpes itu ada tempat untuk isolasi," tambahnya.

 

Penanganan kasus covid-19, ujar Afzan Arslan Djunaid, dilakukan dengan cepat karena dikhawatirkan semakin meluas. Mengantisipasi kondisi kian parah, petugas dari kepolisian dan TNI dilibatkan untuk melakukan penjagaan selama 24 jam. Pemkot Pekalongan melakukan penyuplaian logistik dan obat-obatan.  (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya