Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Warga Cimahi Ramai-Ramai Tarik Biaya Haji

Depi Gunawan
15/6/2021 20:21
Warga Cimahi Ramai-Ramai Tarik Biaya Haji
Petugas penyelenggara haji dan umrah menunjukkan dokumen permohonan pengembalian setoran pelunasan BPIH di Kantor Kemenag Lhokseumawe, Aceh.(Antara/Rahmad.)

LIMA calon haji (calhaj) asal Kota Cimahi menarik uang pelunasan pendaftaran biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) menyusul pembatalan pemberangkatan pada 2021 akibat dampak pandemi covid-19. Kelima calhaj menarik biaya pelunasan ibadah haji sebesar Rp10 juta.

"Sampai Juni, ada lima orang yang mengambil biaya pelunasan. Mereka sudah melunasi biaya, sudah bimbingan. Itu hak jemaah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Cimahi, Jawa Barat, Saripudin, Selasa (15/6).

Dia mengatakan, dana yang ditarik hanya uang pelunasan dan bukan uang pokok pendaftaran pemberangkatan haji. Dengan begitu, jemaah tersebut tetap terdaftar dalam kuota dan cukup menyetorkan kembali uang pelunasan ketika ada pemberangkatan haji.

"Mereka hanya mengambil uang pelunasan saja jadi tidak gugur, tidak hilang nomornya. Mereka tetap akan menjadi prioritas pemberangkatan haji," ujarnya.

Selain itu, dia mengaku banyak pula calhaj yang menarik Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp25 juta pada tahun lalu yang mencapai 105 orang. Sedangkan pada tahun ini sudah 54 orang yang juga mengambil BPIH. "Kemungkinan calhaj yang akan menarik biaya bakal bertambah," ucapnya.

Saripudin menyatakan, setiap orang yang menarik BPIH wajib kembali mendaftar dari awal jika berniat berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Artinya, mereka harus masuk daftar tunggu lagi.

Sejumlah alasan menyebabkan masyarakat terpaksa menarik kembali uang pelunasan dan pendaftaran haji. Di antara alasan mereka yaitu kebutuhan yang mendesak di tengah pandemi, seperti biaya anak sekolah dan kebutuhan lain. "Apalagi yang sudah pernah menunaikan haji, mungkin ada kepentingan lain yang mendesak. Jadi dananya diambil dulu," jelasnya.

 

Total ada sekitar 551 calhaj asal Cimahi yang mestinya berangkat tahun ini. Namun dengan alasan pandemi covid-19, terpaksa kembali dibatalkan seperti tahun lalu. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik