Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Prokes Mulai Kendor, Pemkot Surabaya Lakukan Swab Hunter

Faishol Taselan
26/5/2021 13:35
Prokes Mulai Kendor, Pemkot Surabaya Lakukan Swab Hunter
Ilustrasi(MI/Rendy Ferdiansyah)

MUNCULNYA kecenderungan warga mulai meremehkan protkol Kesehatan. Pemkot Surabaya menggelar operasi penegakan protokol Kesehatan dan swab hunter di 31 kecamatan di Kota Surabaya.

‘’Ini perintah wali kota agar dilakukan penegakan prokes, dan dilakukan swab hunter ditempat,’’ kata Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Rabu (26/5).

Swab hunter, yakni dilakukan saat itu dilokasi tempat pelaksanaan protkol Kesehatan. Warga yang terkena operasi penegakan prokes langsung di swab ditempat.

Menurutnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melihat adanya kecenderungan penurunan kedisiplinan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat.

‘’Jadi ada degradasi perilaku prokes di tengah-tengah masyarakat. Makanya, beliau memerintahkan kita untuk memasifkan kembali operasi prokes ini,’’ katanya.

Selama pelaksaanaan operasi dan swab hunter ini dibantu oleh jajaran TNI-Polri, sehingga mereka akan menyasar keramaian-keramaian yang ada di Surabaya.

Apabila ditemui ada warga yang melanggar protokol kesehatan, maka warga tersebut akan dikenakan sanksi denda dan akan langsung di swab.

Baca juga : Tinta Habis Ribuan KTP-e di Tasikmalaya Belum Dicetak

‘’Jadi, langsung disanksi denda dan langsung di swab,’’ tegasnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk terus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, yaitu dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan selalu rutin cuci tangan. Sebab, saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

‘’Karena kan akhir-akhir ini warga sudah mulai bersosialisasi dan kumpul-kumpul. Ketika kumpul-kumpul itu pasti ada makan-makan yang kemudian melepas masker. Ketika melepas masker itu mereka kemudian keenakan ngobrol sehingga terkadang sampai lupa waktu. Nah, begini ini yang harus diantisipasi juga,’’ katanya.


Pihaknya mengimbau terutama warga Kota Surabaya untuk tidak kendor menjaga dan mentaati protokol kesehatan yang sudah dilakukan sejak awal pandemi.

‘’Tidak boleh kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa, dengan cara itu, insyallah Covid-19 di Surabaya akan segera selesai,’’ ujarnya.(OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya