Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
POLRES Murung Raya, Kalimantan Tengah, mengimbau pengendara berhati-hati karena badan jalan nasional di ruas Puruk Cahu menuju Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara dan sebaliknya di kilometer 61 retak.
"Kami mengimbau pengendara yang melintas di kilometer 61 ruas jalan Puruk Cahu-Muara Teweh agar berhati-hati. Sebab, badan jalannya retak," kata Kasat Lantas Polres Murung Raya AKP Hermanto di Puruk Cahu, Rabu (19/5).
Menurut dia, retaknya badan jalan tersebut akibat tanah bagian bawah aspal longsor, sehingga menyebabkan sebagian badan jalan pada kilometer 61 itu menurun sekitar 50 cm.
Baca juga: Yayasan Puspita Bangun Bangsa Bantu Pengelolaan Sampah Manggarai
"Informasi retaknya badan jalan ini awalnya kita ketahui dari laporan sopir truk yang akan menuju Puruk Cahu. Retaknya badan jalan ini disebabkan curah hujan yang cukup tinggi," katanya.
Menurut Hermanto, penurunan badan jalan itu terjadi karena di bagian bawah sebagian aspal terkikis air hujan.
"Akibat retaknya badan jalan itu menyebabkan lalu lintas menjadi terganggu," ucapnya.
Ia menyampaikan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jajaran Polres Murung Raya dari Satuan Lalu Lintas langsung menuju lokasi jalan yang retak tersebut.
"Adapun langkah-langkah yang sudah kami lakukan adalah memberikan imbauan dengan memasang spanduk agar pengendara yang melintas di kilometer 61 supaya berhati hati," kata dia.
Pihaknya juga sudah menyarankan kepada instansi terkait untuk segera menangani ruas jalan yang mengalami kerusakan tersebut dan saran itu akan ditindaklanjuti dalam waktu 1 x 24 jam.
Ia menyampaikan, jalan yang rusak itu merupakan akses jalan satu satunya dari Kabupaten Barito Utara menuju Murung Raya.
"Kami bersama Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, pengawas, serta kontraktor sudah melakukan peninjauan ke lokasi," tambah Hermanto.
Menurut dia, kontraktor pelaksana sudah menyanggupi menangani kerusakan jalan pada km 61 itu dalam waktu 1 x 24 jam.
"Besok, material dan alat berat sudah diturunkan ke lokasi jalan yang mengalami kerusakan tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya Kariadi juga mengimbau masyarakat pengguna jalan dari Muara Teweh-Puruk Cahu atau sebaliknya supaya berhati-hati saat melintas di km 61.
"Supaya tidak terjadi kecelakaan, masyarakat diimbau berhati-hati saat melintas di km 61. Lokasi itu masih bisa dilewati asalkan dengan selalu waspada," kata Kariadi. (Ant/OL-1)
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
langkah tegas ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan, mengingat kerusakan jalan akibat overtonase sering menyebabkan kerugian ekonomi.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam upaya mengurangi ketimpangan dan tingkat kemiskinan antarwilayah, Zona Timur juga akan menjadi prioritas.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur kerap menyampaikan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Sidak ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memastikan pelayanan pendidikan berjalan sesuai aturan.
Kerusakan jalan sudah lama. Lebih dari sepuluh tahun
Menurut Budi, uang itu menjadi penyebab jalan di Sumut rusak. Sebab, dana pembangunan dipotong sehingga kualitas jalan harus dikurangi.
Hari ini saya diterima langsung oleh Bapak Menteri PU di ruang kerja beliau.
Jalan berlubang yang tergenang air di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan SP Plaza, Sentosa Perdana, Sagulung, ditimbun warga dengan material bekas bangunan.
Pemerintah harus segera memperbaiki infrastruktur jalan terutama mencegah kejadian serupa terulang
Tak ayal, infrastruktur utama yang dilalui mereka setiap hari tak ubahnya sungai kering.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved