Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Intensitas Hujan Meningkat, BPBD Cianjur Waspada Bencana

Benny Bastiandy
18/5/2021 17:31
Intensitas Hujan Meningkat, BPBD Cianjur Waspada Bencana
Tanah bergerak.(DOK MI)

KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat meningkatkan kembali kewaspadaan bencana hidrometeorologi menyusul beberapa hari terakhir turun hujan berintensitas sedang hingga tinggi. Kebencanaan yang diwaspadai berpotensi terjadi pada kondisi cuaca sekarang di antaranya tanah longsor serta puting beliung.

"Kepada masyarakat kami imbau senantiasa waspada dengan kondisi cuaca yang masih berubah-ubah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Dedi Supriadi, Selasa (18/5).

Penguatan keluarga menjadi modal utama mencegah dampak kebencanaan. Karena itu, simulasi menjadi kegiatan yang diintensifkan BPBD mengantisipasi dampak tersebut.

"Melalui relawan-relawan yang ada di tingkat desa dan kecamatan, kita instruksikan agar setiap keluarga selalu waspada melalui simulasi. Biasanya setelah dilakukan simulasi, orang itu akan sigap karena telah mengetahui yang harus dilakukan," bebernya.

Dedi menyebutkan indeks risiko kebencanaan di Kabupaten Cianjur relatif masih tinggi. Kondisi tersebut didasari masih terdapatnya wilayah permukiman penduduk yang berada daerah perbukitan dengan kontur tanah labil.

"Jadi, kami mewaspadai semua kecamatan di Cianjur itu rawan berpotensi bencana. Makanya, pada situasi dan kondisi apapun, kita siaga bencana itu di semua kecamatan," pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Seksi Penanggulangan dan Keselamatan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Arief Rachman, menuturkan pada kondisi cuaca apapun, potensi kebakaran selalu bisa memungkinkan terjadi. Mayoritas kasus kebakaran di Cianjur masih didominasi akibat korsleting listrik maupun ledakan akibat kebocoran tabung gas.

"Kami selalu mewanti-wanti masyarakat agar selalu rutin memeriksa jaringan kabel listrik. Termasuk memeriksa slang atau regulator tabung gas saat akan meninggalkan rumah," kata Arief.

Selama Januari-April 2021, jumlah kejadian kebakaran yang terdata pemadam kebakaran sebanyak 39 kasus. Lokasinya tersebar di beberapa wilayah manajemen kebakaran.

"Sampai saat ini kami mempunyai 8 WMK atau pos pemadam kebakaran yang mengcover 32 kecamatan. Saat ini sedang direncanakan membuka lagi 1 pos damkar baru di Kecamatan Cibinong," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik