Ketua MUI Sulawesi Selatan Berpulang

Lina Herlina
16/5/2021 06:19
Ketua MUI Sulawesi Selatan Berpulang
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, KH Sanusi Baco meninggal dunia, Sabtu (15/5) malam.(dok.Humas Pemprov Sulsel)

MASYARAKAT Sulawesi Selatan (Sulsel) berduka. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, KH Sanusi Baco meninggal dunia, Sabtu (15/5) malam, sekitar pukul 20.11 Wita, diusianya ke-84 tahun.

Saat ini, jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Jalan Kelapa Tiga, Makassar, setelah sempat menjalani perawatan di Primaya Hospital Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Rencananya almarhum dikebumikan di kampung halamannya Desa Talawe, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulsel, Minggu (16/5).

Sebelum dimakamkan, almarhum akan disalati di Masjid Raya Makassar, karena beliau adalah Ketua Yayasan Masjid Raya Makassar, masjid yang dibangun dengan menggunakan semua bahan baku lokal pada 1948.

Ucapan bela sungkawa pun datang dari berbagai penjuru. Mereka semua mengaku merasa kehilangan tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama, ulama yang kharismatik.

Salah satunya datang datang dari Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang langsung menuju rumah duka setelah mendengar kepergian Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan itu.

Setiba di rumah duka, Andi Sudirman langsung berdoa di samping jenazah almarhum. Serta menemui pihak keluarga. "Inna lillahi Wa Inna ilaihi Rojiun. Atas nama pribadi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan masyarakat turut berduka cita mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah salah seorang putra terbaik Sulsel, Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco," kata Andi Sudirman.

Baginya, Sanusi Baco merupakan sosok ulama yang diteladani dan dikagumi dengan menyebarkan syiar Islam dengan ketenangan. Almarhum adalah sosok maha guru di Sulawesi Selatan, bahkan di Indonesia.

"Beliau adalah sosok teladan bagi kita semua, termasuk saya pribadi. Saya sendiri senang berdiskusi lepas dengan beliau. Dan selalu mengorek ilmu perjalanan dakwahnya. Saya rasa semua merasa kehilangan. Insyaallah apa yang menjadi perjuangan dalam dakwah agama ini, menjadi ladang pahala untuk beliau, Aamiin,” seru Andi Sudirman.

"Beliau dengan lembut dan sangat karismatik dalam menyampaikan pesan dalam ceramahnya. Kita tahu perjalanan hidup beliau, yang menyampaikan ceramah dengan bahasa yang lembut," sambung Andi Sudirman.

Dia bahkan mengenang, jika tidak sedikit kenangannya bersama pria yang akrab disapa Pak Kiai ini. Banyak momen kebersamaan yang berkesan bagi Andi Sudirman. Termasuk sehari sebelum menghembuskan nafas terakhir, dia menjenguk Sansi Baco.

"Tidak hanya itu, saat baru menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel serta dihari pertama menjabat sebagai Plt Gubernur Sulsel. Sanusi Baco beberapa kali hadir sebagai penceramah pada kegiatan kajian yang digelar di Rumah Dinas Wagub Sulsel," tutup Andi Sudirman.

Ucapan duka jugaa datang dari Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi. Menurutnya, AGH Sanusi Baco merupakan sosok ulama yang selalu tampil menyejukkan. Menyampaikan syiar-syiar keagamaan dengan pesan-pesan yang meneduhkan, dan penuh dengan makna.

“Beliau sosok yang bukan hanya dihormati oleh umat Islam, tapi juga dikagumi saudara-saudara kita non-muslim. Jadi wajar kepergian almarhum menyisakan kesedihan mendalam. Beliau selalu bersikap bijak dan memberi solusi setiap permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara, khususnya di Sulsel. Mari doakan almarhum semoga husnul khotimah," urai Fatma. (OL-13)

Baca Juga: Habib Ja’far: Dakwah Canda, namun Mengena



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya