Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pengunjung Tempat Wisata di Jawa Tengah Dibatasi 30%

Haryanto Mega
11/5/2021 17:16
Pengunjung Tempat Wisata di Jawa Tengah Dibatasi 30%
Pekerja menyapu jalan masuk kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Sabtu (8/5).(Antara/Anis Efizudin.)

SEJUMLAH daerah di Jawa Tengah memutuskan menutup semua tempat pariwisata selama libur Lebaran. Namun ada pula sejumlah daerah yang tetap membuka tempat wisata dan hanya menutup sebagian.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pengelola tempat wisata yang buka saat Lebaran benar-benar patuh terhadap protokol kesehatan. Maksimal pengunjung dibatasi hanya 30% dan tidak boleh melebihi aturan.

"Saya sarankan selalu ada pengelola yang patroli, sehingga mengingatkan agar pengunjung ketat dengan protokol kesehatan," kata Ganjar saat mengecek tempat wisata Lembah Gunung Madu, Boyolali, Selasa (11/5). Saat mengecek salah satu tempat wisata itu, Ganjar masih menjumpai pengunjung yang tidak taat prokes. Misalnya saat tiba di parkiran, Ganjar melihat ada tukang parkir dan beberapa temannya ngobrol bersama tanpa memakai masker.

"Mereka ndak pakai masker, kumpul-kumpul tidak berjarak. Tadi di dalam juga ada wisatawan yang tidak pakai masker. Jadi itulah pentingnya petugas yang patroli. Tentu karena ini wisata, mengingatkannya dengan cara yang baik," terangnya.

Ganjar menyebutkan, ada sejumlah daerah yang menyatakan akan menutup semua destinasi wisata. Di antaranya Magelang, Kebumen, Wonogiri, dan Kabupaten Semarang. "Kudus melaporkan tutup, tapi direvisi beberapa tempat wisata tetap buka dengan pengunjung maksimal 30%. Mudah-mudahan daerah lain mempersiapkan agar tidak terjadi kerumunan yang membahayakan," tegasnya.

Bagi daerah yang tetap membuka pariwisata saat libur Lebaran, Ganjar mewanti-wanti agar semuanya disiapkan. Semua harus bisa mengontrol agar tidak terjadi kerumunan. "Kalau melihat kondisi ramai dan mengakibatkan kerumunan, pengelola harus berani mengontrol dengan ketat. Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," pungkasnya.

 

Pengelola objek wisata Lembah Gunung Madu, Sutrisno, mengatakan, pihaknya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan. Temuan adanya tukang parkir dan pengunjung yang tidak memakai masker akan menjadi bahan evaluasi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya