Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Siaga Klaster Pemudik, RS di Kota Cirebon Siapkan Ruang Isolasi

Nurul Hidayah
11/5/2021 12:34
Siaga Klaster Pemudik, RS di Kota Cirebon Siapkan Ruang Isolasi
Petugas Kepolisian memeriksa kelengkapan surat milik pengendara melintas di jalur Pantura Kedawung, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (6/5/2021)( ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

SEJUMLAH rumah sakit di Kota Cirebon, Jawa Barat  diminta siapkan ruang isolasi tambahan untuk antisipasi pemudik yang datang dari daerah lain. Penyiapan ruang isolasi untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 setelah banyaknya  orang yang memaksa untuk mudik. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengakui saat ini arus mudik tidak terbendung.

"Arus mudik terutama motor, luar biasa," kata Agus, Selasa (11/5).

Kemungkinan pemudik ini sudah rindu dengan kampung halamannya setelah tahun sebelumnya juga tidak mudik karena pandemi covid-19. Untuk itu, lanjut Agus, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melakukan langkah antisipasi. Yaitu dengan menyiapkan ruang isolasi tambahan di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Cirebon.

"Saat ini tingkat keterisian ruang isolasi di rumah sakit antara 30 hingga 100 persen. Seperti RS  Medimas yang menyiapkan lima ruang isolasi. Semuanya sudah penuh," kata Agus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon menurut Agus sudah diminta untuk menambah ruang isolasi di rumah sakit hingga 25 persen. Sekalipun menambah ruang isolasi di rumah sakit namun Agus berharap tingkat keterisiannya tidak sepadat di awal pandemi covid-19 menerjang.

"Kita sudah mengalami itu semoga setelah lebaran ini tidak lagi terjadi," ungkap Agus.

baca juga: Kasus Covid-19

Untuk itu Agus meminta kepada pemudik yang berhasil lolos dari penyekatan dan kembali ke rumahnya untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes). Seperti melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu sebelum  berkumpul dengan keluarga.

"Pengawasannya ada di tingkat RT dan RW," lanjut Agus.

Pengurus RT dan RW di Kota Cirebon juga memiliki inovasi dengan menyebarkan kuosioner kepada warganya untuk mendata siapa saja warga baru yang datang dari luar kota. Sehingga mereka akan memberikan laporan kepada satgas di tingkat kelurahan dan kecamatan. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya