Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PEMERINTAH Kota Sukabumi, Jawa Barat, terus menggencarkan upaya rapid antigen di pusat-pusat keramaian seperti mal menjelang Idulfitri 1442 Hijriah. Upaya itu dilakukan menyusul meningkatnya aktivitas masyarakat yang hendak berbelanja memenuhi kebutuhan Lebaran.
"Kami laksanakan rapid test antigen sejak Sabtu (8/5)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati, Senin (10/5).
Selama dua hari pelaksanaan, Sabtu (8/5) dan Minggu (9/5), jumlah masyarakat yang di-rapid test antigen sebanyak 139 orang. Rinciannya, pada Sabtu sebanyak 74 orang dan pada Minggu sebanyak 65 orang.
"Pada Sabtu hasilnya semua negatif. Sedangkan pada Minggu ada dua orang yang positif. Hasil pendataan, dua orang yang positif merupakan warga Cianjur," terangnya.
Data kedua warga Kabupaten Cianjur itu, lanjut Lulis, selanjutnya diserahkan ke Dinas Kesehatan setempat untuk ditindaklanjuti. Lulis menyebutkan sasaran rapid dilakukan secara acak kepada warga dan pengunjung pusat perberlanjaan yang bekerja sama dengan Polres Sukabumi Kota.
"Dengan upaya yang kami lakukan ini, mudah-mudahan bisa mencegah penyebaran covid-19 di pusat-pusat keramaian. Kita lakukan rapid test antigen ini hingga H-1 Idul Fitri," imbuhnya.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menekankan pentingnya protokol kesehatan kepada warga dan pengelola pusat perbelanjaan. Terutama memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, dan membatasi mobilitas. "Kita lakukan tiap hari sejak Sabtu hingga nanti H-1 Lebaran di pusat perbelanjaan khususnya di Citimall," ujar Fahmi.
Setiap hari rapid test antigen dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB dengan sasaran 100 orang per hari. Upaya tersebut untuk mencegah penyebaran covid-19 khususnya di tengah meningkatnya aktivitas warga menjelang Lebaran. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
PWI tak hanya sekadar organisasi profesi wartawan yang tugasnya hanya menjalankan kejurnalistikan.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Di Sukabumi, Jawa Barat, ditargetkan dibangun 10 ribu unit rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Salah satu latar tempat untuk film berada di Sukabumi, menampilkan kota yang kini kerap dipilih para sineas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved