Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMERINTAH Kota Sukabumi, Jawa Barat, terus menggencarkan upaya rapid antigen di pusat-pusat keramaian seperti mal menjelang Idulfitri 1442 Hijriah. Upaya itu dilakukan menyusul meningkatnya aktivitas masyarakat yang hendak berbelanja memenuhi kebutuhan Lebaran.
"Kami laksanakan rapid test antigen sejak Sabtu (8/5)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati, Senin (10/5).
Selama dua hari pelaksanaan, Sabtu (8/5) dan Minggu (9/5), jumlah masyarakat yang di-rapid test antigen sebanyak 139 orang. Rinciannya, pada Sabtu sebanyak 74 orang dan pada Minggu sebanyak 65 orang.
"Pada Sabtu hasilnya semua negatif. Sedangkan pada Minggu ada dua orang yang positif. Hasil pendataan, dua orang yang positif merupakan warga Cianjur," terangnya.
Data kedua warga Kabupaten Cianjur itu, lanjut Lulis, selanjutnya diserahkan ke Dinas Kesehatan setempat untuk ditindaklanjuti. Lulis menyebutkan sasaran rapid dilakukan secara acak kepada warga dan pengunjung pusat perberlanjaan yang bekerja sama dengan Polres Sukabumi Kota.
"Dengan upaya yang kami lakukan ini, mudah-mudahan bisa mencegah penyebaran covid-19 di pusat-pusat keramaian. Kita lakukan rapid test antigen ini hingga H-1 Idul Fitri," imbuhnya.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menekankan pentingnya protokol kesehatan kepada warga dan pengelola pusat perbelanjaan. Terutama memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, dan membatasi mobilitas. "Kita lakukan tiap hari sejak Sabtu hingga nanti H-1 Lebaran di pusat perbelanjaan khususnya di Citimall," ujar Fahmi.
Setiap hari rapid test antigen dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB dengan sasaran 100 orang per hari. Upaya tersebut untuk mencegah penyebaran covid-19 khususnya di tengah meningkatnya aktivitas warga menjelang Lebaran. (OL-15)
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi rupanya gentar saat digugat oleh delapan organisasi sekolah swasta terkait jumlah siswa maksimal dalam rombongan belajar (rombel).
Sementara itu, bibit siklon tropis 93W di timur Filipina berpotensi persisten dengan arah gerak ke barat laut, membawa dampak di wilayah timur Indonesia.
DEWAN Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Republik Indonesia (IKAL RI) Provinsi Jawa Barat menyoroti berakhirnya Munas V IKAL dalam kondisi deadlock.
Keempat, berupa rekomendasi untuk BPIP. Perlu penguatan literasi keagamaan lintas budaya untuk dijadikan agenda strategis nasional dengan BPIP sebagai leading sector.
BPBD Kota Bandung, Jawa Barat mendorong masyarakat siap siaga menghadapi potensi gempa khususnya dari pergerakan Sesar Lembang. Ada sejumlah titik aman untuk berlindung
BPBD Kota Bandung, Jawa Barat mendorong masyarakat siap siaga menghadapi potensi gempa khususnya dari pergerakan Sesar Lembang. Ada sejumlah titik aman untuk berlindung
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher mengaku prihatin atas meninggalnya seorang balita bernama Raya di Sukabumi dalam kondisi tubuh penuh cacing.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing atau cacingan.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing.
Kasus cacingan terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, Kemenkes melakukan penyelidikan dan pecegahan agar kasus serupa tidak terjadi pada anak lain
PERISTIWA duka anak berusia 3 tahun yang meninggal karena di dalam tubuhnya dipenuhi dengan cacing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved