Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi Tahan Lima Petugas Layanan Swab Test di Bandara Kualanamu

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
28/4/2021 12:55
Polisi Tahan Lima Petugas Layanan Swab Test di Bandara Kualanamu
Petugas layanan rapid test di Bandara Kualanamu, Sumut ditahan karena menggunakan alat rapid test bekas.(Ist)

KEPALA Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatra Utara Komisaris Besar Hadi Wahyudi menyebut penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara telah menangkap lima tenaga medis Kimia Farma yang bertugas di Bandara Kualanamu.

Mereka ditangkap karena menggunakan alat rapid test antigen covid-19 bekas kepada calon penumpang maskapai penerbangan.

Hadi menuturkan penangkapan itu berawal dari laporan yang diterima polisi dari salah satu korban.

Baca juga: Gunakan Alat Swab Bekas, Layanan Rapid Test di Kualanamu Digerebek

Laporan itu berkaitan tentang adanya petugas medis di Bandara Kualanamu yang menggunakan alat rapid tes antigen bekas. Pasalnya, seluruh alat rapid test antigen bekas itu membuat hasil tes para penumpang positif covid-19.

"Sekarang mereka masih diperiksa secara intensif," ujar Hadi, Rabu (28/4).

Namun, polisi belum menetapkan para tenaga medis itu menjadi tersangka. Dia menyebut, polisi memiliki waktu 24 jam untuk meningkatkan status mereka.

"Jadi ada beberapa pasien yang juga sedang dalam pemeriksaan untuk dimintai keterangan," tutur Hadi.

Usai penggeledahan, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni ratusan alat antigen bekas, komputer dua unit, uang kertas, mesin printer dua unit, dan ratusan sampel hasil tes antigen yang belum diuji.

PT Kimia Farma Tbk, melalui cucu usahanya yaitu PT Kimia Farma Diagnostik, tengah melakukan investigasi bersama aparat penegak hukum dengan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap proses penyelidikan petugas layanan Rapid Test Kimia Farma Diagnostika Bandara Kualanamu yang diduga melakukan tindakan penggunaan kembali alat rapid test antigen tersebut. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya