Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pemkab Malang Ajukan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Gempa

Bagus Suryo
23/4/2021 16:49
Pemkab Malang Ajukan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Gempa
Rumah warga yang rusak akibat gempa di Malang, Jawa Timur.(DOK MI)

PEMERINTAH Kabupaten Malang, Jawa Timur mengajukan perpanjangan masa tanggap darurat gempa yang terjadi bneberapa waktu lalu. Perpanjangan masa darurat selama 14 hari ini diajukan karena Pemkab Malang masuk melakukan penanganan bencana.

Saat ini warga korban gempa yang rumahnya rusak berat menempati tenda pengungsian. Mereka mengungsi lantaran Pemkab belum membangun rumah layak huni seperti yang dijanjikan. Adapun proses pendataan rumah rusak akibat gempa bumi bermagnitudo 6,1 pada Sabtu (10/4) lalu kini sudah selesai dan memasuki tahap evaluasi.

"Pendataan rumah rusak sudah selesai, data akan diserahkan ke BNPB  setelah dievaluasi,"tegas Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang
Istiawan, Jumat (23/4).

Bambang menjelaskan rumah rusak mencapai 10.482 unit. Sebanyak 4.490 rusak ringan, 4.104 rusak sedang dan 1.888 rusak berat. Gempa juga merusak 226 sekolah, 23 fasilitas kesehatan, 233 rumah ibadah dan 159 fasilitas umum tersebar di 32 kecamatan. Tiga kecamatan terdampak gempa paling parah di Kecamatan Dampit (Desa Majangtengah dan Pamotan), Kecamatan Tirtotudo (Desa Jogomulyan, Sumbertangkil, Kepatihan) dan Kecamatan Ampelgading (Desa Taman Asri).

Di sisi lain, Kepala Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Ahmad  Sholeh mengatakan pembangunan rumah layak huni belum terealisasi  lantaran petugas masih melakukan pendataan secara mendetail. Sebelumnya rumah dikira tidak rusak, ternyata bangunannya retak sehingga dimasukkan  data rumah rusak.

"Di Desa Wirotaman 119 rumah rusak, sampai sekarang warga masih menempati tenda pengungsian," katanya. (OL/15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya