Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa yang melanda wilayah Nias pada Selasa (20/4) pagi dipicu sumber gempa di luar zona subduksi (outer rise) yang terabaikan. Namun, tidak kalah berbahaya dengan zona megathrust.
Dalam peta, episenter gempa barat daya Nias tampak berada di luar zona subduksi. Gempa dangkal ini terjadi karena dipicu deformasi atau patahan di zona sumber gempa di luar zona subduksi (outer rise zone), dengan mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).
Baca juga: Nias Barat Diguncang Gempa 6,4 SR
"Ini yang disebut sebagai zona gempa outer rise. Gaya tektonik yang bekerja di zona ini bukan kompresional, tapi gaya ektensional. Karena merupakan zona bending (regangan), bukan zona tertekan," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resmi, Selasa (20/4).
Adapun outer rise merupakan zona gempa yang terabaikan, meski berbahaya dan dapat memicu terjadinya tsunami. Seperti, kasus Tsunami Selatan Jawa pada 1921 dan Tsunami Sumbawa yang destruktif pada 1977.
Baca juga: Ada Potensi Gempa Besar dari Sesar Lembang, Ini Pandangan Ahli
"Gempa pagi ini tempaknya tidak berdampak merusak, karena dampak gempa hanya mencapai skala intenitas III MMI di Nias. Beberapa daerah di Sumatra Utara bagian barat mencapai II MMI. Biasanya, keusakan terjadi jika dampak gempa mencapai VI MMI," imbuh Daryono.
Diketahui, Pulau Nias dan Sumatra Utara bagian barat digucang gempa sekitar pukul 06.58 WIB, Selasa (20/4), dengan kekuatan 6,1 SR. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 140 km arah barat daya Nias, dengan kedalaman hiposenter 16 km.(OL-11)
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 23 Juni 2025.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia Barat Daya sumatra yang membentuk daerah perlambatan Kecepatan angin atau konvergensi di Samudra Hindia Barat Daya bengkulu.
Salah satu ancaman gempa bumi besar di Jawa Barat ialah di patahan Sesar Lembang. Sesar ini jika bergerak berpotensi menimbulkan gempa dengan magnitudo 6,5 hingga 7
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi prakiraan cuaca untuk periode Minggu, 22 Juni 2025.
HUJAN ringan diperkirakan akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada hari ini, Sabtu, 21 Juni 2025. Hal itu diungkapkan oleh prakirawan cuaca BMKG.
POLISI telah merespons kabar adanya dugaan penyiksaan terhadap seorang anak perempuan yang masih berusia 10 tahun di Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara.
PT Taspen kembali berpartisipasi dalam Program Relawan Bakti BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
Sektor wisata menjadi salah satu alasan disulkannya peluang Kepulauan Nias menjadi Provinsi baru.
Wacana pemekaran Provinsi Nias diyakini dongkrak sektor wisata
Selancar sangat berpotensi menghasilkan pemasukan ekonomi bagi daerah yang dikunjungi para peselancar.
Dijumpai beragam pengalaman yang haru sebagai perenungan, refleksi, penguatan iman, dan perjalanan spiritual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved