Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
POTENSI gempa bumi akibat Sesar Lembang mengundang kekhawatiran warga Jawa Barat, khususnya Bandung.
Sebab, gempa bumi yang ditimbulkan berpotensi memiliki magnitudo besar dan menyebabkan kerusakan. Diketahui, Sesar Lembang merupakan salah satu dari lima sesar aktif di wilayah Jawa Barat. Lainnya ialah Sesar Cimandiri, Sesar Cipamingpis, Sesar Garsela dan Sesar Baribis.
Sesar aktif ini dalam artian bisa menghasilkan gempa bumi, serta memiliki bukti terjadi gempa di ribuan tahun sebelumnya.
Menurut Iyan Haryanto Dosen Fakultas Teknik Geologi UNPAD, sebenarnya terdapat banyak sesar di Jawa Barat yang tak bisa lepas dari subduksi atau zona sebagai akibat pergerakan lempeng tektonik konvergen.
Baca juga: BMKG Minta Masyarakat Waspadai Gempa Sesar Lembang
"Kalau kita lihat beberapa kilometer dari pantai selatan Jawa, ada zona subduksi. Ini mengakibatkan gempa tektonik di Pulau Jawa, yang kemudian berpengaruh pada keaktivan sesar yang ada di atasnya," jelas Iyan dalam diskusi virtual, Kamis (4/2).
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa subduksi sebagai pemicu gempa. Kalangan peneliti juga menyatakan kedalaman zona subduksi ini berbeda-beda. Semakin ke utara dan ke Pulau Jawa, subduksinya semakin dalam. Sehingga, gempa di selatan Jawa relatif dangkal.
Lalu, di bagian tengah gempa yang dirasakan berskala menengah. Adapun gempa di laut wilayah Jawa tergolong gempa dalam. Sejumlah sesar di Jawa Barat terdapat di bagian basemant, berikut di cekungan sedimen. Bahkan, ada yang naik ke atas sedimen.
Baca juga: Sesar Lembang Masih Aktif, BMKG Monitor Sejak 1963
Sesar Lembang juga merupakan sesar yang terbilang kecil, yakni sekitar 29-40 km. "Sesar Pelabuhan Ratu lebih dari 100 km. Sesar Lembang itu sebenarnya sesar yang secara regional itu terkecil di antara sesar lainnya," imbuh Iyan.
Di lain sisi, Mudrik R. Daryono dari Pusat Penelitian Geotknologi LIPI berpendapat Sesar Lembang dengan panjang 29 km mampu menghasikan gempa bumi 6,5-7 SR, dengan kecepatan pergeseran 1,95-3,45 mm/th.
"Sebuah gempa itu memiliki siklus ketika pernah terjadi gempa. Maka akan terjadi gempa lagi di sesar yang masa. Siklus gempa bumi berulang adalah 170-670 tahun. Gempa bumi pernah terjadi di abad ke-15 dan 60 Sebelum Masehi," papar Mudrik.
Hal itu dapat diketahui lewat penelitian dengan menelaah paritan sesar. Serta, mencari karbon yang kemudian diteliti oleh Accelatator Mass Spectrometry Radio Carbon Dating di Florida. Sehingga, bisa mengetahui umur arang yang memperesentasikan lapisan atau historik gempa bumi.(OL-11)
Dilaporkan terpantau embusan asap putih tipis hingga sedang dengan ketinggian berkisar antara 20 hingga 200 meter dari dasar Kawah Ratu
GEMPA bumi dengan kekuatan Magnitudo 2,7 mengguncang Kota Cimahi pada Minggu (29/6) sekitar pukul 08.49 WIB. Gempa merupakan dampak dari aktivitas sesar Lembang.
Salah satu ancaman gempa bumi besar di Jawa Barat ialah di patahan Sesar Lembang. Sesar ini jika bergerak berpotensi menimbulkan gempa dengan magnitudo 6,5 hingga 7
Sesar Lembang berada di utara Cekungan Bandung, membentang 29 km dari kaki Gunung Manglayang hingga ke kawasan Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.
Di wilayah Bandung Raya, terdapat patahan atau sesar lembang yang berada di utara Kota Bandung. Sesar aktif ini berpotensi menimbulkan gempa bumi dengan skala magnitudo 6,8 hingga 7.
DATA BMKG menyebut Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi karena adanya Sesar Lembang yang aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved