Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pasar Sore Ramadan Terancam Dibubarkan jika Timbulkan Kerumunan

Ardi Teristi Hardi
15/4/2021 16:38
Pasar Sore Ramadan Terancam Dibubarkan jika Timbulkan Kerumunan
Pedagang musiman (kiri) memasak martabak Aceh untuk menu berbuka puasa yang dijajakan di pasar takjil Ramadan, Banda Aceh, Rabu (14/4).(Antara/Irwansyah Putra.)

KEPALA Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengingatkan penyelenggara pasar sore Ramadan agar menaati protokol kesehatan. Pasalnya, video yang menggambarkan kerumunan di pasar sore Ramadan telah beredar luas di masyarakat.

"Kalau tetap ada kerumunan, sangat bisa sekali dibubarkan," kata dia, Kamis (15/4) sore. Kewenangan pembubaran bisa dilakukan oleh Satgas Covid-19 di tingkat kemantren.

Ia pun mengingatkan, Satgas Penanganan Covid-19 di kabupaten/kota agar lebih meningkatkan pengawasan pasar sore Ramadan. Warga dan pelaku pasar sore Ramadan harus tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan, tidak hanya memakai masker dan mencuci tangan, tetapi juga menghindari kerumunan.

 

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Agus Winarto menyampaikan, pihaknya tetap melakukan patroli pengawasan protokol kesehatan pada saat Ramadan. "Kami mengupayakan kegiatan buka bersama misalnya di tempat penyedia jasa makanan harus memperhatikan prokes. Kalau kami temukan kegiatan buka bersama ada kerumunan kami anjurkan untuk dibubarkan," jelasnya.

Menurutnya, kegiatan pembagian makanan takjil maupun sahur itu dapat dilakukan asalkan menerapkan prokes dan tidak menimbulkan kerumunan. Terkait kegiatan pasar sore Ramadan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua kemantren untuk melaporkan kegiatan pasar Ramadan di wilayah masing-masing.

"Setiap hari teman-teman kemantren dan Forkompimca mengawal kegiatan ini. Kami siap back up kalau diperlukan," tegas Agus.

Dia menyebut dari hasil patroli prokes di sepanjang Tugu Malioboro dan Kraton masih ditemukan pelanggaran memakai masker dengan tidak benar sebanyak 13 orang. Dari patroli keliling di wilayah Kota Yogyakarta, pihaknya menemukan 15 orang tidak memakai masker dengan benar. Semuanya diberikan peringatan secara lisan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya