Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPEMINPINAN Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak, dimata milineal tidak memuaskan.
Ini terlihat dari hasil survey Surabaya Survey Center (SSC) terhadap kepemimpinan keduanya selama dua tahun memimpin Provinsi Jawa Timur.
"Sebanyak 37,3% menyatakan semakin baik, 50,7% menyatakan sama saja, 4,4% semakin buruk, dan sebanyak 7,6% menyatakan tidak tahu," kata Direktur Riset SSC, Edy Marzuki saat menggelar rilis hasil survey SSC tentang Gelagat Politik Milenial Jawa Timur di Surabaya, Selasa.
Survei terhadap 1070 anak muda (milenial) yang menjadi responden tersebar di 38 kabupaten/kota pada periode 5-25 Maret 2021, menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penentuan responden dari kalangan millennials dalam setiap KK dilakukan dengan bantuan kish grid.
Lebih parah lagi, kepuasan milenial terhadap Pemprov Jatim dalam menangani Pandemi Covid-19 hanya 46,1% yang menyatakan puas. Sedangkan sebanyak 42.9% menyatakan tidak puas, dan 11 % menyatakan tidak tahu.
Kendati demikian, kata Edy Marzuki tingkat kepuasan milenial terhadap Pemprov Jatim penanganan pandemi Covid-19, masih lebih tinggi dibanding terhadap pemerintah pusat, dimana 48,5% menyatakan tidak puas, lalu 40,5% mengaku puas dan 10,9% menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
"Kepuasan masyarakat milenial kepada Pemprov Jatim lebih tinggi karena memiliki korelasi dengan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Khofifah
dan Emil. Seperti menjaga ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, terkait testing, tracing hingga dalam pemulihan ekonomi," jelas pria
yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi di Pasuruan ini.
Jika lebih diperinci, lanjut Edy kepuasan milenial terhadap kinerja Gubernur Khofifah Indar Parawansa 61,6 % responden menyatakan puas, lalu 24,8 % responden menyatakan kurang puas, 4,5 % responden mengaku tidak puas dan 9,1 % responden menyatakan tidak tahu.
"Begitu juga dengan kepuasan terhadap kinerja Wagub Emil Dardak, 54,7% responden menyatakan puas, 25 % menyatakan kurang puas, lalu 5,3% menyatakan tidak puas dan 15 % responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab," bebernya.
Jika dibreakdown hingga ke dinas-dinas atau OPD di lingkungan pemprov Jatim, kata Edy Marzuki justru lebih parah, karena tak satupun OPD yang mendapat penilaian di atas 50%.
"Di top 5, ada Dinas Sosial yang kinerjanya dinilai memuaskan oleh 46.3% responden, disusul Dinas Kesehatan 43% responden, lalu Dinas Pendidikan 40% responden, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 37% responden, dan Dinas Kominfo 35% responden," jelas Edy Marzuki.
Hasil riset yang mereka dapatkan itu, lanjut Edy bisa didapatkan karena beberapa hal. "Jadi bukan berarti mereka yang kinerjanya tidak masuk top
5 itu benar-benar tidak memuaskan," dalihnya.
Di top 5 tadi, dinas-dinas yang masuk di list itu adalah dinas atau OPD yang selama ini bersentuhan dengan masyarakat langsung. Sehingga, plus minus dari kinerjanya akan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. (OL-13)
Baca Juga: Vaksinasi Covid saat Puasa, Skrining Diperketat
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
PULUHAN ribu ton gula milik Petani di Jawa Timur (Jatim) tidak terserap pasar. Mereka mengancam akan mogok massal jika tidak ada solusi dari pemerintah agar gula milik petani segera terserap.
BUPATI dan Wali Kota di Jawa Timur (Jatim) diminta melakukan evaluasi jika telah mengeluarkan kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) agar tidak memunculkan gejolak di masyarakat.
Gunung Semeru, gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa. Kenali lokasi, fakta unik, dan pesona Puncak Mahameru yang memukau.
Sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan Bondowoso Jawa Timur dipenuhi tumpukan gula pasir yang belum terjual.
Surat Edaran (SE) Bersama yang mengatur penggunaan sound horeg di wilayah Jawa Timur telah terbit. Berikut aturan surat edaran sound horeg
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved