Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Satu RT Lolos dari Maut Berkat Mitigasi Bencana

Palce Amalo
12/4/2021 17:35
Satu RT Lolos dari Maut Berkat Mitigasi Bencana
Rumah warga RT30 Desa Tunbaun, Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang diterjang tanah longsor.(MI/Palce Amalo)

PROGRAM mitigasi bencana yang dijalankan pemerintah Kecamatan Amarasi  Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil  menyelamatkan warganya dari maut. Beberapa hari sebelum Badai Seroja yang menerjang pada Minggu (4/5) hingga Senin (5/4), Camat Amarasi Barat, Chornelis Nenoharan sudah menyampaikan peringatan dini kepada kepala desa dan warga agar waspada.

"Saya lihat peringatan dari BMKG kemudian meneruskan kepada warga supaya siap mengungsi karena bakal terjadi bencana," kata Chornelis Nenoharan.

Kepada masyarakat, pemerintah setempat memang telah memberikan edukasi tentang mitigasi bencana. Misalnya, warga harus menyelamatkan diri ke lokasi yang aman jika terjadi retakan tanah, menjauhi sungai yang sedang banjir dan tidak berada di bawah pohon saat angin kencang.

Pelajaran dari mitigasi bencana itu yang akhirnya menyelamatkan 13 kepala keluarga di wilayah rukun tetangga (RT) 30 RW 14 Desa Tunbaun, Amarasi Barat dari bahaya longsor. Wilayah tersebut hanya berjarak 30 kilometer dari Kota Kupang

Penyelamatan terhadap 13 keluarga di RT tersebut berlangsung hanya  beberapa jam sebelum wilayah tempat tinggal hilang tertimbun longsor. "Sebelum longsor, kami sudah berkumpul di satu rumah. Kemudian ada kabar retakan tanah sudah satu selebar sekitar 20 cm, ami langsung mengungsi," kata Anita Tameno, warga setempat.

Karena hari mulai gelap, Anita bersama keluarga dan warga lainnya membawa surat-surat rumah dan pakaian seadanya mengungsi ke gereja yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah mereka. "Kami bersyukur karena selamat," ujarnya.

Jelang pagi, Anita dan warga lainnya mendapati rumah mereka telah hilang tertimbun material longsor. Longsor yang terjadi juga menyebabkan jalan raya di tengah permukiman retak dan menyisakan lubang menganga, tiang listrik, dan tanaman pangan pun ikut roboh. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya