Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BADAN Urusan Logistik (Bulog) dan Pemda di Malang Raya meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu, Jawa Timur, menyatakan belum memerlukan operasi pasar (OP) menjelang Ramadan.
Pasalnya harga beras stabil, bahkan cenderung turun di pasaran. Kondisi itu meningkatkan daya beli selama masa pandemi covid-19.
"Operasi pasar beras belum diperlukan karena kondisi harga stabil, bahkan cenderung turun menjelang Ramadan," tegas Kepala Bulog Malang Supriyono di Gudang Gadang Malang, Kamis (8/4).
Ia menjelaskan pemerintah daerah sudah meminta OP saat pelaksanaan kurang diminati masyarakat. Beras yang dijual dalam OP tidak begitu laku karena harga beras stabil bersamaan dengan musim panen raya.
Sebab, harga beras medium di pasar ada yang Rp8.000 per kg sehingga harga pasar pun stabil. Sedangkan beras Bulog Rp8.300 per kg.Kendati demikian, Bulog Malang tetap menyiapkan stok bahan pokok untuk keperluan stabilisasi harga sampai Lebaran nanti.
"Stok gula 60 ton ada juga stok minyak goreng, tepung terigu, cukup sampai Idul Fitri," ungkapnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyatakan kondisi stok pangan tahun ini mencukupi kebutuhan. Itu sebabnya selama masa pandemi covid-19 sampai awal Ramadan ini aman baik stok di gudang Bulog maupun di penggilingan padi.
baca juga:Empat Inovasi Digital Siap Layani Warga Kota Malang
"Alhamdulillah kondisi stok bahan pangan menjelang Ramadan tahun ini cukup aman, harganya cukup terkendali dan stabil sampai dengan hari ini," tegas Bung Edi.Kondisi ini membuat Pemkot Malang memutuskan belum memerlukan OP.
"Operasi pasar masih belum diperlukan karena kita ingin menggerakkan roda ekonomi terutama di pasar-pasar," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, bantuan jaring pengaman sosial yang digulirkan pemerintah sudah mulai diterima warga penerima manfaat di Kota Malang.(OL-3)
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Bulog melakukan operasi pasar karena terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga pangan.
Peringatan ini didasari oleh investigasi Satgas Pangan terhadap dugaan pelanggaran sejumlah produsen besar yang diduga mengedarkan beras tidak sesuai standar mutu dan takaran.
PT Pos memiliki 4.800 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, operasi pasar sudah digelar di lebih dari 2.000 kantor pos.
Operasi pasar ini berlangsung sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025, dengan jam operasional dari pukul 08.00 - 11.00 WIB setiap hari.
Kadin DKI akan menggelar pasar murah di 5 wilayah kota administrasi serta Kepulauan Seribu, selama Ramadan, tepatnya hingga H-2 lebaran.
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Ruszaeni, menjelaskan angka stunting di Kabupaten Tegal menunjukan trend penurunan meski relatif masih tinggi.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved