Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Urusan Logistik (Bulog) dan Pemda di Malang Raya meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu, Jawa Timur, menyatakan belum memerlukan operasi pasar (OP) menjelang Ramadan.
Pasalnya harga beras stabil, bahkan cenderung turun di pasaran. Kondisi itu meningkatkan daya beli selama masa pandemi covid-19.
"Operasi pasar beras belum diperlukan karena kondisi harga stabil, bahkan cenderung turun menjelang Ramadan," tegas Kepala Bulog Malang Supriyono di Gudang Gadang Malang, Kamis (8/4).
Ia menjelaskan pemerintah daerah sudah meminta OP saat pelaksanaan kurang diminati masyarakat. Beras yang dijual dalam OP tidak begitu laku karena harga beras stabil bersamaan dengan musim panen raya.
Sebab, harga beras medium di pasar ada yang Rp8.000 per kg sehingga harga pasar pun stabil. Sedangkan beras Bulog Rp8.300 per kg.Kendati demikian, Bulog Malang tetap menyiapkan stok bahan pokok untuk keperluan stabilisasi harga sampai Lebaran nanti.
"Stok gula 60 ton ada juga stok minyak goreng, tepung terigu, cukup sampai Idul Fitri," ungkapnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyatakan kondisi stok pangan tahun ini mencukupi kebutuhan. Itu sebabnya selama masa pandemi covid-19 sampai awal Ramadan ini aman baik stok di gudang Bulog maupun di penggilingan padi.
baca juga:Empat Inovasi Digital Siap Layani Warga Kota Malang
"Alhamdulillah kondisi stok bahan pangan menjelang Ramadan tahun ini cukup aman, harganya cukup terkendali dan stabil sampai dengan hari ini," tegas Bung Edi.Kondisi ini membuat Pemkot Malang memutuskan belum memerlukan OP.
"Operasi pasar masih belum diperlukan karena kita ingin menggerakkan roda ekonomi terutama di pasar-pasar," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, bantuan jaring pengaman sosial yang digulirkan pemerintah sudah mulai diterima warga penerima manfaat di Kota Malang.(OL-3)
Pendistribusian beras dilakukan sebagai upaya menekan inflasi agar harga beras di pasaran kembali stabil,
Pada gelaran itu disiapkan berbagai komoditas seperti beras, telur ayam, dan cabai merah. Harganya lebih murah dibanding di pasaran.
Berbagai produk pangan dijual, mulai beras, minyak goreng, telur, cabai dan lainnya di bawah harga pasaran.
UNTUK mengatasi kelangkaan dan melejitnya harga beras medium maupun premium, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) segera menggelar operasi pasar beras medium dan pasar murah.
PEMKOT Bandung Jawa Barat (Jabar), mulai Senin (19/2) hingga 1 Maret 2024 menggelar Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Berikut lokasinya.
ANTREAN panjang terjadi di 3 lokasi di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat yang menggelar operasi pasar beras medium SPHP dan pasar murah, Senin (19/2).
Jumlah stok beras masih akan bertambah, karena pada pekan depan akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton
Kalaupun ada kekurangan biasanya Bulog Subdivre Cianjur menutupinya dengan pasokan dari daerah lain
Bulog sebagai institusi pengelolaan persediaan, distribusi, dan pengendalian harga beras, mengambil beberapa langkah.
Selama Januari, Bulog Cirebon sudah menggelontorkan 3.700 ton beras SPHP melalui berbagai jaringan
Penyaluran beras CPP dipastikan sesuai mekanisme, sehingga bantuannya tepat sasaran.
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved