Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Banjir dan Longsor Terjadi di Sejumlah Wilayah Wonogiri

Widjajadi
02/4/2021 11:03
Banjir dan Longsor Terjadi di Sejumlah Wilayah Wonogiri
Banjir dan Longsor di Wonogiri(MI/Widjajadi)

HUJAN deras yang berlangsung selama hampir dua jam mulai Kamis (1/4) petang mengakibatkan banjir dan longsor di tujuh desa Wilayah Wonogiri. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini, namun menyebabkan kerugian harta benda.

"Hingga hari ini, Jumat (2/4), relawan dan warga terdampak masih bergotong royong membersihkan lumpur serta tembok rumah warga yang roboh dihantam longsor tebing," ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Wonogiri Bambang Haryanto kepada Media Indonesia, Jumat (2/4).

Hujan deras di kawasan Jatiroto membuat air Sungai Janggan meluap kemudian menggenangi areal lahan sawah, yang sedang menunggu masa panen MT I. Selain menenggelamkan persawahan, banjir dan lumpur juga menerjang SMKN 1 Jatiroto. Bahkan di Desa Pesido, sebuah mobil yang mencoba menentang arus, terseret dan kemudian terbalik.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan mobil yang sempat dihanyutkan itu. Warga dengan cepat memberikan pertolongan," imbuh Bambang.

Hujan deras juga mengakibatkan banjir dan longsor di Desa Rejosari, Desa Watangsono dan Desa Sambirejo yang berada di wilayah Kecamatan Jatisrono. Rumah milik Ratman di Dusun Mojosari, Desa Watangsono rusak parah dihantam longsoran tebing, namun tidak ada korban jiwa. Talud rumah Darsono juga rusak terdampak longsor.

Masih di kecamatan Jatisrono, tepatnya di Dusun Cobor, Desa Sambirejo, sebuah jembatan juga rusak dan nyaris hanyut termasuk areal persawahan juga tenggelam.

Baca juga: Bupati Wonogiri: Larangan Mudik Merugikan tapi Dimaklumi Saja

Bambang menambahkan, banjir juga menerpa 3 desa di Kecamatan Sidoharjo. Lalu lintas di Desa Sempukerep terganggu banjir yang cukup tinggi.

"Sejumlah rumah juga terdampak lumpur tebal," katanya.

Bencana banjir juga menimpa sejumlah desa di Kecamatan Jatipurno dan Kecamatan Nguntoronadi. Kesigapan relawan Desa Tanggap Bencana (Destana) membuat banjir cepat dapat diatasi.

Taksiran kerugian masih dalam pendataan, namun perkiraan lebih dari Rp100 juta. BOBD Wonogiri dengan cepat memberikan dukungan logistik bagi warga terdampak bencana alam banjir dan longsor tersebut.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya