Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

MoU untuk Penempatan PMI SKill ke Jepang Ditandatangani

Bayu Anggoro
31/3/2021 21:41
MoU untuk Penempatan PMI SKill ke Jepang Ditandatangani
Penandatanganan MoU antara PT Sudinar Artha dan Dolphin Co Ltd Japan disaksikan Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, Rabu (31/3/2021)(dok. Disnakertrans Jabar)

NOTA kesepahaman atau Memorandum of Understading (MoU) antara PT. Sudinar Artha dan Dolphin Co Ltd Japan berkaitan dengan kebutuhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berketrampilan spesifik di Jepang ditandatangani, di Bandung, Rabu (31/3/2021). Khususnya untuk PMI posisi sebagai caregiver, pekerja pabrik manufaktur, pabrik pengolahan makanan dan konstruksi.

Penandatangan MoU antara PT. Sudinar Artha dan Dolphin Co Ltd Japan, didukung sepenuhnya oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dan UPT BP2MI Provinsi Jawa Barat, karena sejalan dengan program meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan mengurangi jumlah pengangguran di Jawa Barat.

Dalam membantu meningkatkan calon pekerja migran tersebut PT. Sudinar Artha didukung oleh Arkalearn, yaitu sebuah startup edutech yang membantu calon pekerja migran Indonesia menjadi terampil me lalui aplikasi e-Learning yang Interaktif.

Pada tahap awal Arkalearn menyediakan materi belajar mandiri Bahasa Jepang Level NS yang meliputi video pembelajaran , video percakapan dengan simulasi bermain peran, flash card, dan quiz yang dilengkapi dengan berbagai fitur interaktif yang mendukung proses belajar secara mandiri. Materi pembelajaran ini dapat diakses di web arkalearn.com dan sebentar lagi akan di release versi aplikasi android dan Os.

"Dengan Arkalearn, calon pekerja migran Indonesia dapat belajar di mana saja, kapan sajadan dengan harga yang sangat terjangkau. Ini semua adalah bentuk kepedulian kami terhadap masalah pendidikan pada calon pekerja migran Indonesia" ujar Henny Wahyuni, CEO Arkalearn.

Sebelumnya, untuk belajar bahasa Jepang level NS, calon pekerja migran Indonesia harus datang ke LPK dan menghabiskan waktu hingga 4 bulan. Sekarang, bisa belajar di mana saja,dan kapan saja. Ikuti Quiz dan Tryoutsnya, dan jika lulus maka memiliki kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya, karena Arkalearn telah bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia yang kredibel dan terpercaya.

Keterbatasan kesempatan kerja di Indonesia serta kebutuhan akan tenaga kerja trampil di beberapa negara membuat alternatif bekerja sebagai tenaga kerja migran tetap menjadi suatu pilihan yang menarik. Apa yang ditawarkan oleh Arkalearn tidak hanya membantu.

Penandatanganan MoU antara PT Sudinar Artha dan Dolphin Co Ltd Japan yang disaksikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Taufik Garsadi tersebut berkaitan dengan kebutuhan Pekerja Migran Indonesia berketrampilan spesifik di Jepang, antara lain untuk posisi sebagai caregiver, pekerja pabrik manufaktur, pabrik pengolahan makanan dan konstruksi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, Taufik Garsadi menuturkan pihaknya sangat apresiasi terhadap MoU ini karena sangat ditunggu oleh warga masyarakat, karena kesempatan bekerja di Jepang semakin terbuka.

"Saat ini di Jabar ada sekitar 24 juta angkatan kerja. Setiap tahunnya selalu bertambah sekitar 400.000 hingga 700.000 orang," ujar Taufik.

Taufik mengatakan mayoritas pekerja migran bekerja di sektor domestik. "Ke depan, kami ingin mereka banyak bekerja di sektor manufaktur atau perusahaan," ujarnya.

Pihaknya berharap dengan adanya kolaborasi dengan sejumlah pihak terkait bisa meningkatkan kualitas pekerja migran di Jabar. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya