Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kampung Tangguh Mekar Sentosa Panen Bawang Merah dan Cabai Merah

Apul Iskandar
29/3/2021 22:37

UNTUK mendukung kampung tangguh serta pemulihan ekonomi masyarakat petani selama pandemi covid-19, sekaligus untuk mendukung program kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dilakukan panen bersama bawang merah dan cabai merah. Panen ini dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tebingtinggi beserta unsur Forkopimda, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumatra Utara bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara.

Selain itu juga dilakukan pemberian bantuan bibit dan pakan ikan. Bantuan diberikan kepada kelompok budidaya ikan kolam terpal. Juga dilakukan pemberian bantuan pupuk cair, pestisida, dan benih sayuran serta melaksanakan tanam bersama hortikultura di area kelompok tani.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan. Sehingga kelompok tani di Kelurahan Mekar Sentosa, Tebingtinggi dapat melaksanakan kegiatan pertaniannya dengan lebih baik lagi.

Muhammad Dimiyathi mengatakan tantangan yang dihadapi dalam sektor pertanian di Kota Tebingtinggi saat ini adalah persoalan lahan yang menyusut. Sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat atau provinsi.

"Lahan pertanian di Kota Tebingtinggi secara existing hari ke hari, tahun ke tahun mengalami penyusutan. Sementara sektor pertanian masih menjadi sektor andalan pemerintah. Oleh karena itu bagaimanapun strateginya, OPD Teknis dalam hal ini DKPP harus dapat lebih optimal. Bagaimana mencapai target-target yang telah ditetapkan pemerintah pusat ataupun provinsi," kata Dimiyathi di Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, Senin (29/3).

Menurutnya, pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi tumpuan dalam hal ketahanan pangan. Bagaimana memenuhi kebutuhan pangan, strategi yang diterapkan untuk mencapai ketahanan pangan merupakan hal utama yang harus diperhatikan.

"Ketahanan pangan adalah hal yang utama yang harus dipikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan pangan, bagaimana mengembangkan ketahanan pangan sesuai dengan situasi dan kondisi di wilayah masing-masing." ujarnya.

Ia menjelaskan banyak kegiatan pertanian yang di telah ditumpangsarikan dengan program kegiatan lain. Sawah bukan hanya diperuntukkan sebagai sawah.

"Kabupaten Sergei sudah mencoba agribisnis-wisata, ada wisata di lahan pertaniannya. Walaupun kita masih sekecil ini, bisa tidak digabungkan sehingga masyarakat disini bukan hanya menunggu masa panen baru menyentuh atau ada dampak ekonominya, ada pendapatan tetapi ketika masa tanam, pemeliharaannya ini juga ekonominya bisa tumbuh. Tidak salah kita meniru yang lain yang sudah baik, yang sudah bagus. Silahkan ditiru, silahkan Pak Camat dan Pak Kadis DKPP mungkin bisa difasilitasi oleh Kabag Perkenomian untuk melakukan mbilah ATM (Amati-Tiru-Modifikasi) dari sana. Amati, tiru modifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi kita," jelasnya.

Diharapkan dengan melakukan (inovasi) kombinasi pada sektor pertanian mampu mempercepat pemulihan ekonomi dan petumbuhan ekonomi dapat tercapai. Ekonomi yang baik akan berbanding lurus dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus punya inovasi-inovasi sehingga pemulihan ekonomi kita bisa lebih cepat lagi, kita tidak melulu terpaku pada satu kegiatan tetapi bagaimana kita bisa inovasi, kita bisa menggabungkan kegiatan-kegiatan lain semata-mata tujuannya untuk meningkatkan perekonomian kita," ujarnya.

Sementara perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Harry Baskoro menyampaikan pada 2020, kondisi ekonomi Indonesia terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19 yang mengalami penurunan pertumbuhan dibanding tahun 2019. Tetapi untuk sektor pertanian lebih mampu bertahan.

"Secara tahunan, perekonomian Sumatera Utara mencatat penurunan pertumbuhan -1,07% yang dibanding dengan tahun 2019 sangat berbeda yang tumbuh sebesar 5,22%. Namun lapangan usaha (sektor) pertanian dapat tumbuh positif. Oleh sebab itu sektor pertanian perlu menjadi perhatian bersama untuk peningkatan Ekonomi Sumut ditengah kegiatan vasinasi yang masih berjalan," jelasnya.

Sedangkan Kasi Tanaman Obat dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumutera Utara Adri Nasution menyampaikan bahwa dinas TPH Sumut terus mengucurkan bantuan untuk Kota Tebingtinggi baik itu cabai merah, bawang merah, jagung, dan komoditas lainnya.

"Pada Tahun 2020 kemarin kita alokasikan bawang merah seluas 9 hektare di mana kita bagi dalam beberapa tahapan. Untuk cabai merah dialokasikan sekitar 5 hektare. Dengan adanya bantuan dari provinsi, marilah kita sama-sama tingkatkan produksi bawang merah serta meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Tebingtinggi," ajaknya. (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya