Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KAMPUS IKIP Muhammadiyah Maumere, Kabupaten Sikka mengeluarkan kebijakan selama pandemi, para mahasiswa yang berkuliah di kampus tersebut bisa membayar uang kuliah dengan menggunakan hasil bumi.
Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere, Rodja Abdul Natsir melalui Wakil Rektor I, Erwin Prasetyo kepada mediaindonesia.com, Jumat (26/3) mengatakan sekitar 90 persen mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampusnya dari kalangan tidak mampu. Selain itu, setiap kali mahasiswa ingin ujian, mereka selalu mengajukan dispensasi akibat kendala biaya kuliah. Ditambah lagi di masa pandemi ini, orang tua mereka kesulitan membayar uang kuliah.
Untuk itu pihak kampus lalu mengambil sebuah kebijakan dengan membayar uang kuliah dengan hasil bumi. Hal ini dilakukan agar mahasiswanya tidak putus kuliah atau drop out (DO) karena tidak mampu membayar uang kuliahnya.
"Mereka ingin terus melanjutkan pendidikannya. Jangan karena uang kuliah, mereka tidak kuliah. Padahal mereka punya hasil bumi yang ditanam di kebun mereka. Mengapa kita tidak konseversi hasil bumi mereka dengan uang," tegasnya.
Erwin mengatakan sistem pembayaran uang kuliah pakai hasil bumi ini. Setelah hasil bumi mereka panen diantar ke kampus untuk membayar uang kuliah sesuai dengan jumlahnya.
"Jadi mereka kuliah dulu. Setelah hasil bumi mereka panen baru antar ke kampus. Selagi hasil bumi mereka belum panen, mereka tetap kuliah. Jadi pembayaran uang kuliah, setelah hasil bumi itu panen," tutur dia.
Erwin mengaku pihak kampus juga memberikan pendampingan kepada orang tuanya yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan.
"Nanti kita juga memberikan pendampingan kepada orang tua mereka. Nanti setiap bulan atau minggu kita akan turun ke orang tua mahasiswa untuk memberikan pendampingan seperti pertanian dan perkebunan agar mereka betul-betul merawat tanamannya. Sehingga bisa membayar uang kuliah bagi anak mereka," bebernya.
baca juga: Hidupkan Aksara Jawa dari Kelas hingga Kegiatan Sehari-Hari
Menurut dia, kebijakan membayar uang kuliah pakai hasil bumi ini juga ada positifnya, yaitu memotivasi orang tua petani bahwa tidak susah menyekolahkan anak-anak untuk menempuh pendidikan tinggi.
"Kita mengubah persepsi mereka selama ini bahwa untuk menyekolahkan anak itu susah, sedangkan sumber daya alam di sekitar kita melimpah. Maka muncul semangat para petani itu untuk menanam dan merawat tanaman hasil bumi demi menyekolahkan anak mereka," kata Erwin.
Ia mengaku sudah ada beberapa mahasiswa membayar uang kuliah dengan menggunakan hasil bumi.
"Kemarin itu ada beberapa mahasiswa yang datang antar kelapa mereka untuk membayar uang kuliah. Kita beli sesuai harga pasar," pungkas Erwin. (OL-3)
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Dalam proses penyusunan revisi ini, pemerintah telah membentuk tim lintas kementerian, yang terdiri dari enam kementerian/lembaga, termasuk BP2MI.
MUHAMMADIYAH memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia, ini aplikasinya
SETELAH 12 hari perang Iran-Israel, Pemerintah Iran mengumumkan gencatan senjata. Langkah ini diambil diharapkan akan mampu membangun perdamaian di muka bumi.
Dalam konteks global, keseragaman waktu mempermudah perencanaan kegiatan, baik dalam ranah keagamaan, pendidikan, maupun ekonomi.
Muhammadiyah secara resmi memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender tersebut menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia.
BADAN Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) menggandeng PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) untuk mendukung transformasi digital berbasis nilai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved