Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Luhut Kaji Pembukaan Bali untuk Wisatawan Asing

M. Iqbal Al Machmudi
26/3/2021 14:40
Luhut Kaji Pembukaan Bali untuk Wisatawan Asing
Rumah tradisional di Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang mengevaluasi terkait larangan warga negara asing masuk ke Indonesia. Hal itu untuk menggerakkan perekonomian pariwisata khususnya di Pulau Bali.

"Sebetulnya masih ada larangan itu saat ini kita sedang evaluasi karena sekarang target kita Provinsi Bali hingga bulan depan kita upayakan orang yang menerima vaksin di Provinsi Bali mencapai 1,8-2 juta orang dari 4,5 juta yang qualified divaksin itu kira-kira 2,8-3 juta," kata Luhut dalam press conference Investment Forum Rethingking and Reinventing Bali Post Covid-19, Jumat (26/3).

Jika April-Mei kita bisa tambah dosis 1 juta lagi maka orang yang divaksin mencapai 3 juta. Sehingga membuat Pulau Bali dianggap sebagai green zone (zona hijau) angka positif covid yang rendah. Sehingga untuk mencegah penyebaran covid perlu pencegahan hingga ke desa.

Baca juga: Vaksinasi Petugas Lapas Bekasi

"Kita mau buka pembicaraan dengan asing lagi, kita juga melihat warga negara mana yang boleh datang ke Indonesia, yang tentunya punya wabah covid di negaranya juga sudah mulai menurun dan vaksinnya juga sudah dilakukan kepada warganya. Sekarang lagi dibicarakan mengenai itu, besok hari Sabtu diadakan rapat oleh Bu Wamen (Angela Tanoesoedibjo)," ucapnya.

Untuk menarik wisatawan asing di tengah kondisi saat ini perlu adanya kesepakatan antar negara. Seperti Korea Selatan dan Qatar yang menciptakan travel bubble agar warga dari kedua negara bisa saling mengunjungi.

"Travel bubble bagian itu nanti ada yang lain silakan tidak boleh satu pihak jadi harus kedua pihak negara," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya