Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan stok beras untuk kebutuhan Jatim aman hingga pascalebaran tahun ini. Khofifah meminta pemiirntah bisa menjaga harga beras lokal di tengah masuknya beras impor.
"Akhir Maret 2021 adalah masa panen raya bagi para petani di Jatim. Bulog Jatim juga sudah memastikan bisa menyerap beras hasil petani antara 1.500 ton hingga 2 ribu ton per hari pada masa panen raya." ungkap Khofifah saat meninjau langsung Bulog Subdivre Surabaya Utara di Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, Kamis (25/3).
Menurut Khofifah, Jatim saat ini menjadi produsen beras terbesar di Indonesia mengungguli Jawa Tengah dan Jawa Barat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Jatim memiliki luas lahan panen sebensar 1.754.380 hektare. Sementara produksi padi mencapai 9.944.538 ton atau setara 5.712.597 ton beras.
Dengan produksi beras sebesar itu, Jatim dipastikan aman stok berasnya hingga akhir Mei 2021. Artinya selama bulan Ramadhan hingga usai lebaran tahun ini, kebutuhan beras di Jatim tercukupi.
"Jadi dengan Jawa Tengah padikita 500 ribu ton lebih tinggi dan beras 300 ribu ton lebih tinggi, ini berarti stok beras dan padi kita berlimpah sampai akhir Mei," kata Khofifah. (OL-15)
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved