Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BEM KM UGM Kritik Pengelolaan Sampah Lewat Lagu Rap

Ardi Teristi Hardi
24/3/2021 08:48
BEM KM UGM Kritik Pengelolaan Sampah Lewat Lagu Rap
Video musik rap Negeri Istimewa yang dibawakan oleh BEM KM UGM ditayangkan di YouTube.(MI/Tangkapan layar YouTube )

BEM Keluarga Mahasiswa (KM) UGM meluncurkan video musik bertajuk Negeri Istimewa lewat akun BEM KM UGM. Video yang dipublikasikan di Youtube sejak 21 Maret 2021 ini berisi kritik terhadap pengelolaan sampah di DIY, terutama di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

"Sangat miris wajah Kota Jogja. Menangis di sela senyumannya. Pembangunan jadi perkara. TPST Piyungan tak dipelihara," salah satu lirik dalam lagu tersebut.

Video musik tersebut berdurasi 2 menit 55. Para pemeran dalam video musik tersebut adalah mahasiswa UGM lengkap dengan jas almamater. Hingga Rabu (24/3) pukul 07.40, video tersebut telah ditonton lebih dari 18 ribu kali.

Berikut tulisan lirik dalam video musik tersebut:

Istimewa negerinya, rakyatnya sengsara, hotel dibangun untuk siapa, mall dibangun untuk orang kaya, sini sampah ada dimana-mana. Di sana dibangun megah, rakyatnya protes lalu pejabat malah marah. Katanya negeri istimewa, kok sampah tak dikelola?

Produk audio visual ini merupakan cara kreatif dari BEM KM UGM untuk menyebarluaskan propaganda di tengah pandemi Covid-19 yang mempersulit pergerakan konvensional.

baca juga: KLHK Dukung Tiga Pendekatan Pengelolaan Sampah

Lagu Negeri Istimewa ini diciptakan sebagai bentuk alarm demokrasi untuk mengingatkan para pemerintah untuk melihat  ke bawah dan menyadari sistem bobrok yang menyebabkan sampah-sampah di TPST Piyungan sampai di titik overload. Tidak lupa juga dengan kondisi masyarakat TPST Piyungan yang tidak dijamin kesehatan dan kesejahteraannya oleh manajemen setempat.

"Tak hanya diam, hantam rata, top dan meriah," tulis BEM KM UGM dalam diskripsi video . (OL_3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya