Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
POLDA Nusa Tenggara Timur akan menerapkan sistem tilang berbasis elektronik (electronic traffic law enforcement (ETLE) pada April 2021. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto di Kupang, Selasa (23/3).
Menurutnya, Polda masih menunggu peralatan yang dibutuhkan seperti kamera pengawas atau CCTV yang akan dipasang di jalan raya yang berfungsi mendeteksi pelanggaran lalu lintas, dan perangkat lainnya.
Peluncuran tilang elektronik nasional tahap I oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari Gedung NTMC Polri diikuti oleh Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif, Pengadilan Tinggi NTT, dan Dirlantas Polda NTT secara virtual. Untuk tahap pertama, hanya berlaku di 12 Polda tidak termasuk Polda NTT.
Menurutnya, sebelum tilang elektronik diberlakukan di NTT akan diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat. "Perlu diinformasikan kepada masyarakat agar paham dan siap," ujarnya. (OL-15)
Ari mengimbau kepada masyarakat agar sama-sama bisa menaati peraturan lalu lintas.
ETLE yang sedang dikembangkan adalah penegakan hukum berbasis teknologi yang lebih kepada objektif dan berkeadilan.
DITLANTAS Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin menegaskan bawah electronic-traffic law enforcement (E-TLE) berfungi hanya untuk menilang kendaraan bermotor.
Kamera ETLE ini secara otomatis merekam pelanggaran, data pelanggaran dikirim ke pusat kontrol polisi dan surat tilang elektronik dikirim ke alamat pemilik kendaraan atau via SMS/email.
DIRLANTAS Polda Metro Jaya akan melakukan evaluasi terhadap sistem e-TLE (Electronic-Traffic Law Enforcement, buntut dari ramainya insiden sopir ambulans yang terkena tilang elektronik.
PENINDAKAN pelanggar lalu lintas (lalin) di wilayah hukum Polda Metro Jaya tetap menggunakan tilang elektronik (E-TLE).
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved