Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Kepala BNPB: Rumah Sakit Ini Berkat Kerja Keras Provinsi Babel

Mediaindonesia.com
18/3/2021 15:33
Kepala BNPB: Rumah Sakit Ini Berkat Kerja Keras Provinsi Babel
Kepala BNPB Doni Monardo didampingi Gubernur Provinsi Babel Erzaldi Rosman meresmikan Rumah Sakit Infeksi dan Karantina Covid-19 Babel..(Ist/Pemprov Babel)

RUMAH Sakit (RS) Infeksi dan Karantina Covid-19 di Lingkungan RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung, Kamis (18/3) diresmikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo yang didampingi Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman.

Rumah sakit tersebut berdiri berkat tangan dingin Gubernur Erzaldi Rosman dalam menangani penyebaran Covid-19 di provinsinya. Gubernur Babel telah bekerja keras mengkoordinasikan semua stakeholder hingga membuat Babel menjadi salah satu provinsi terbaik dalam penanganan Covid-19.Dan itu diakui langsung oleh Kepala BNPB, Doni Monardo.

"Kasus aktif di Babel di bawah (angka) nasional dan kesembuhan di atas nasional 90 persen, dan angka kematian di bawah nasional 1,54 persen jadi ini prestasi," kata Doni.

Doni Monardo sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemprov Babel khususnya terutama kerja kerasnya kerja sama dengan TNI dan Polri, serta komponen masyarakat termasuk relawan. Kini 'Provinsi Serumpun Sebalai' ini tercatat sebagai provinsi yang relatif dapat mengendalikan kasus Covid-19.

Doni menjelaskan kepada awak media, keberadaan RS Infeksi dan Karantina Covid-19 Babel adalah inisiasi dari daerah dalam hal ini Gubernur Erzaldi dan direktur rumah sakit yang aktif melaporkan ke pemerintah pusat melalui BNPB. 

"Permintaan tersebut kami laporkan kepada beberapa menteri, karena program pendirian rumah sakit ini tidak bisa berdiri sendiri, akan tetapi lintas kementerian, kolaborasi antara antar-menteri," ujar kepala BNPB sambil berpesan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.

Sementara itu Gubernur Babel, Erzaldi Rosman dalam sambutannya mengatakan, rumah sakit tersebut dibangun di lahan seluas 5 hektare  yang berada di areal RSUP Dr.(HC) Ir. Sukarno. Dibangun awal November 2020 dan selesai Desember 2020. 

Rumah sakit ini memiliki 100 tempat tidur, 25 untuk pasien sakit kronis dan 75 tempat tidur untuk pasien tahap observasi.

Menurut orang nomor satu di Babel yang akrab disapa Bang ER, pemprov mendapatkan fasilitas pembangun rumah sakit dari pemerintah pusat melalui BNPB sebagai bentuk penghargaan kepada provinsi yang dipimpinnya mampu peringkat ke-2 dalam penanggulangan Covid-19 tahun 2020. 

"Rumah sakit ini mulai beroperasi 21 Januari 2021, sekarang sudah ada pasien 10 orang alih rawat dari Wisma Karantina BKPSDMD Babel dan Asrama Haji Karantina Babel," ungkap Gubernur Erzaldi.

Oleh karena itu Bang ER mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat terkhusus kepada BNPB dan Kementerian PUPR.

"Rumah sakit ini bagian dari program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19, dilengkapi dengan peralatan canggih, saya yakin nantinya masyarakat dapat dilayani dengan peralatan yang memenuhi standar, serta didukung oleh tenaga paramedis handal dan profesional," kata gubernur yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Babel di masa pandemi itu.

Untuk diketahui, RS Infeksi dan Karantina Covid-19 Provinsi Bangka Belitung berdiri dengan luas bagunan 3.244 m2 terdiri dari, bangunan isolasi 25 unit 25 tempat tidur, bangunan observasi 15 unit 75 tempat tidur, bangunan screening luas 292,95 m2.

Selain itu, RS Infeksi dan Karantina Covid-19 juga memiliki bangunan satelit operasional luas 98,21 m2, bangunan satelit bersih luas 104,06 m2, bangunan gas medis luas 40,00 m2, ruang pompa dan GWT luas 35,07 m2, power house luas 71,98 m2, gardu PLN luas 9,00 m2. Rumah sakit juga dilengkapi area parkir, area terbuka hijau.

Pengembangan rumah sakit ini diharapkan dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Babel khususnya dan Indonesia pada umumnya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya