Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tanggulangi Harga Gabah Anjlok, Blora Akan Kembali Hidupkan SRG

Akhmad Safuan
17/3/2021 13:14
Tanggulangi Harga Gabah Anjlok, Blora Akan Kembali Hidupkan SRG
Bupati Blora Arief Rohman (tengah) saat memimpin rapat koordinasi(MI/Akhmad Safuan )

HARGA gabah di tingkat petani terus anjlok hingga Rp3.500 per kilogram. Dengan kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah kembali akan hidupkan Sistem Resi Gudang (SRG) yang mangkrak di Kecamatan Kedungtuban untuk mendongkrak harga gabah.

Bupati Blora Arief Rohman dalam rangka mendongkrak penjualan gabah petani mengambil inisiatif kembali akan menghidupkan Sistem Resi Gudang (SRG) di Kecamatan Jedungtuban yang dibangun oleh Menteri Perdagangan sejak 2013 mangkrak karena tidak dipergunakan.

"Kita akan hidupkan lagi SRG untuk mendongkrak harga gabah petani. Hal itu selain untuk menyerap gabah petani saat harga anjlok juga menghindari bermainnta para tengkulak nakal," kata Arief Rohman kepada mediaindonesia.com, seusai  rakor SRG bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu (17/3).

Sistem Resi Gudang (SRG) Kedungtuban itu, demikian Arief Rohman, dibangun pada 2013 menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) dengan total anggaran mencapai Rp4,84 miliar di atas tanah seluas 3.500 meter persegi milik Pemerintah Kabupaten Blora.

baca juga: Brebes Punya Gudang Bawang Merah Agar Bawang Tidak Cepat Busuk 

Melihat kapasitas sarana dan prasarana yang ada, ungkap Arief Rohman, SRG Kedungtuban ini cukup memungkinkan karena memiliki gudang dengan daya tampung 1.500 ton, mesin pengering gabah berkapasitas 10 ton per delapan jam dan dilengkapi dengan lantai jemur gabah, ganset, listrik, tataan gabah, air, perkantoran dan musholla.

Cara kerja SRG sendiri, lanjut Arief Rohman, terbilang cukup efektif untuk mendongkrak harga gabah petani karena fungsinya seperti Bulog, yakni daerah akan menyerap gabah petani saat harga anjlok seperti saat ini. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya