Masih Ada Pasien Covid-19 di Temanggung Dikucilkan

Tosiani
16/3/2021 09:24
Masih Ada Pasien Covid-19 di Temanggung Dikucilkan
Ilustrasi covid-19(Dok Medcom.id)

KENDATI pandemi covid-19 sudah berlangsung satu tahun, sosialisasi terkait covid-19 masih minim di Temanggung, Jawa Tengah. Pemahaman masyarakat tentang covid-19 masih rendah. Masih ada warga dan keluarga pasien cpvid dikucilkan.

Anggota DPRD Temanggung dari Fraksi PDI Perjuangan E.Intan Kurniasari menyayangkan kurangnya sosialisasi tersebut. Ia melihat masih banyak pasien covid dan keluarganya tidak diterima oleh lingkungannya, bahkan dikucilkan.

"Sosialisasi tentang covid-19 masih kurang. Kalau kena covid-19 itu sering dianggap aib, seperti kena penyakit kusta di zaman dulu. Memang ada orang terkena covid-19 mau menerima mereka, tetapi ada juga yang menolaknya. Mereka yang mau menerima orang terkena covid-19 bikin jogo tonggo dan sebagainya. Tapi ada lingkungan yang memang parnoan (paranoid), ketika seseorang dianggap covid lalu dikucilkan," kata Intan.

Menurut Intan, masih perlu ada sosialisasi terkait covid-19. Mereka yang positif covid-19 bukan akhir dari segalanya. Jika pasien terkena covid-19 memiliki penyakit bawaan, kondisinya bisa lebih parah dan mematikan. Namun banyak pula penyintas covid-19 tetap sehat.

"Yang penting jaga kesehatan, jaga kondisi fisik, dan jaga imunitas saja," pesan Intan.

baca juga: Muncul Lagi Klaster Covid-19 Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya

Diakuinya covid-19 merupakan penyakit baru sehngga masyarakat masih menduga-duga tentang penyakit tersebut. Untuk itu sosialisasi harus terus ditingkatkan. 

"Jangankan masyarakat, petugas kesehatan juga pemahamannya tidak sama. Sudah berjalan setahun dan sudah ada vaksinasi, sosialisasi harus terus digalakkan. Bahwa covid-19 itu bukan aib, bukan akhir dari segalanya," tegasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya