Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARGA cabai rawit merah di Jawa Tengah masih bertahan tinggi sekitar Rp110 ribu-Rp120 ribu per kilogram. Warga dan pedagang makanan semakin kelimpungan dan mengharapkan ada operasi pasar.
Harga cabai rawit merah dengan sebutan lombok setan karena rasanya yang sangat pedas masih bertahan tinggi di tingkat petani maupun pedagang di pasar tradisional, Senin (15/3). Harganya bertahan pada Rp100 ribu-Rp120 ribu per kilogram.
Tingginya harga cabai rawit merah menjadikan sebagian warga penggemar rasa pedas dan pedagang makanan (warung/restoran) kelimpungan karena harus mengubah jenis cabai dengan harga lebih rendah. Ini mengakibatkan menurunnya omzet pendapatan akibat berkurangnya pembeli.
Di sentra pertanian cabai di pantura Jateng seperti Pemalang, Demak, Pati, Grobogan, Blora, dan Kabupaten Semarang, panen cabai rawit merah sangat sedikit. Ini karena petani sebelumnya enggan menanam akibatnya harga cukup tinggi berkisar Rp95 ribu-105 ribu per kilogram.
Berkurangnya stok cabai rawit merah tersebut tampak di beberapa pasar tradisional seperti Pasar Taman (Pemalang), Pasar Wiradesa (Pekalongan), Pasar Batang, Pasar Weleri dan Cepiring (Kendal), Pasar Johar dan Peterongan (Semarang), Pasar Projo (Ambarawa), Pasar Pagi (Salatiga), dan Pasar Buntoro (Demak). Harga cabai bertahan di Rp100 ribu-Rp120 ribu per kilogram selama sepekan ini.
"Kami tidak bisa menurunkan harga cabai rawit merah karena harga di petani juga sudah tinggi," kata Sumiati, 49, pedagang bumbu dapur di Pasar Projo Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Supartiningsih, 65, distributor cabai di Pasar Johar, Kota Semarang. "Saya biasanya bisa mendatangkan minimal satu truk (8 ton) per hari tapi sekarang sering kosong," imbuhnya.
Berbeda dengan cabai jenis lain, lanjut Supartiningsih, seperti cabai hijau, cabai merah besar, cabai keriting, dan cabai rawit biasa, harga tetap bertahan Rp40 ribu-Rp65 ribu per kilogram. "Biasanya pemerintah segera operasi pasar untuk menekan harga ini," pungkasnya. (OL-14)
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Rasa pedas khas cabai berasal dari senyawa alami bernama capsaicin, yang merangsang reseptor panas di lidah dan kulit.
Tanaman cabai petani di Kulon Progo kini telah panen empat kali, dengan total rata-rata 224 gram per pohon—jauh melampaui angka biasa yang hanya sekitar 153 gram per pohon.
Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai Palurah IPB tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved