Kratingdaeng Red Bull Peduli Tenaga Kesehatan Lombok Timur

Yusuf Riaman
10/3/2021 19:55
Kratingdaeng Red Bull Peduli Tenaga Kesehatan Lombok Timur
Seorang tenaga kesehatan di Nusa Tenggara Barat sedang memvaksinasi warga.( ANTARAAhmad Subaidi)

HONOR tenaga kesehatan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sudah 4 bulan belum diselesaikan pemerintah pusat. Total dana yang dibutuhkan mencapai Rp12 miliar.

Bupati H Sukiman Azmi saat dihubungi, Rabu (10/3) mengaku masih  mencari solusi untuk membereskan masalah itu.  "Kami sedang menyisir APBD berkoordinasi dengan DPR apakah ada peluang untuk menangani honor kawan-kawan di lapangan," ujarnya saat menerima sumbangan dari Kratingdaeng Red Bull Peduli.

Sukiman mengatakan, selain mengupayakan pembayaran honor tenaga kesehatan yang tertunda terhitung September-Desember, pemkab juga diwajibkan untuk membayar honor selanjutnya selama setahun terhitung Januari lalu.

Di sisi lain, tenaga kesehatan di Lombok Timur juga banyak yang terpapar covid-19. "Ini bukan masalah yang sederhana. Nakes di kabupaten kami tidak hanya mengurusi Covid-19, namun juga bertanggung jawab terhadap perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat yang terkena gangguan kekurangan gizi," tukasnya.
      
Menurut Sukiman, kasus Covid-19 di Lombok Timur, saat ini tinggal 17 kasus, menurun jauh, "Semoga terus melandai dan akhirnya habis di Lombok Timur," harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman menambahkan para tenaga kesehatan yang belum dibayarkan honor mereka mencapai 5.000 orang. Mereka tersebar di 12 puskesmas prioritas.

Di sisi lain, pada waktu yang sama, untuk membantu tenaga kesehatan di Lombok Timur, Kratingdaeng Red Bull Peduli menyerahkan bantuan puluhan ribu imun boster dan alat pelindung diri. Sumbangan untuk tenaga kesehatan itu diserahkan Agus Wijaya, Marketing Manager Kratingdaeng Red Bull Peduli kepada Bupati Sukiman di aula pendopo Kabupaten Lombok Timur.

Sukiman menyatakan sumbangan swasta ini sangat berarti bagi daerahnya. "Terima kasih semoga nanti ada dari pihak lain," katanya.

Bantuan yang diberikan kepada ribuan tenaga kesehatan terdiri dari 16 ribu kaplet imun boster, 900 botol energy booster, 7000 unit masker (ear loop dan head loop) dan 60 liter hand sanitizer yang dibagikan ke 12 Puskemas, tiga kelompok masyarakat pemerhati stunting.

"Semangat saling tolong menolong ini yang menjadi energi bagi kami untuk hadir di Lombok Timur," kata Agus Wijaya. (N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya