Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HONOR tenaga kesehatan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sudah 4 bulan belum diselesaikan pemerintah pusat. Total dana yang dibutuhkan mencapai Rp12 miliar.
Bupati H Sukiman Azmi saat dihubungi, Rabu (10/3) mengaku masih mencari solusi untuk membereskan masalah itu. "Kami sedang menyisir APBD berkoordinasi dengan DPR apakah ada peluang untuk menangani honor kawan-kawan di lapangan," ujarnya saat menerima sumbangan dari Kratingdaeng Red Bull Peduli.
Sukiman mengatakan, selain mengupayakan pembayaran honor tenaga kesehatan yang tertunda terhitung September-Desember, pemkab juga diwajibkan untuk membayar honor selanjutnya selama setahun terhitung Januari lalu.
Di sisi lain, tenaga kesehatan di Lombok Timur juga banyak yang terpapar covid-19. "Ini bukan masalah yang sederhana. Nakes di kabupaten kami tidak hanya mengurusi Covid-19, namun juga bertanggung jawab terhadap perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat yang terkena gangguan kekurangan gizi," tukasnya.
Menurut Sukiman, kasus Covid-19 di Lombok Timur, saat ini tinggal 17 kasus, menurun jauh, "Semoga terus melandai dan akhirnya habis di Lombok Timur," harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman menambahkan para tenaga kesehatan yang belum dibayarkan honor mereka mencapai 5.000 orang. Mereka tersebar di 12 puskesmas prioritas.
Di sisi lain, pada waktu yang sama, untuk membantu tenaga kesehatan di Lombok Timur, Kratingdaeng Red Bull Peduli menyerahkan bantuan puluhan ribu imun boster dan alat pelindung diri. Sumbangan untuk tenaga kesehatan itu diserahkan Agus Wijaya, Marketing Manager Kratingdaeng Red Bull Peduli kepada Bupati Sukiman di aula pendopo Kabupaten Lombok Timur.
Sukiman menyatakan sumbangan swasta ini sangat berarti bagi daerahnya. "Terima kasih semoga nanti ada dari pihak lain," katanya.
Bantuan yang diberikan kepada ribuan tenaga kesehatan terdiri dari 16 ribu kaplet imun boster, 900 botol energy booster, 7000 unit masker (ear loop dan head loop) dan 60 liter hand sanitizer yang dibagikan ke 12 Puskemas, tiga kelompok masyarakat pemerhati stunting.
"Semangat saling tolong menolong ini yang menjadi energi bagi kami untuk hadir di Lombok Timur," kata Agus Wijaya. (N-3)
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
Peserta Epic Aqua Badminton Cup tidak hanya berasal Lombok dan wilayah NTB, peserta juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, bahkan Jakarta
PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) buka suara mengenai penjualan Pulau Panjang di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan upaya evakuasi wisatawan asal Brasil yang terjatuh di Gunung Rinjani terkendala faktor cuaca.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, memberikan perhatian serius atas insiden jatuhnya seorang wisatawan asal Brasil, Juliana (27), ke dalam jurang di Gunung Rinjani.
PENGAMAT ekonomi Universitas Mataram (Unram), Firmansyah mengatakan, relaksasi ekspor konsentrat di NTB tidak perlu dilakukan, jika hanya untuk memperbaiki data pertumbuhan ekonomi.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Serenic.ai percaya teknologi harus meringankan beban tenaga medis, agar setiap detik kembali berarti untuk mengobati pasien dan menyelamatkan nyawa.
Peristiwa perundungan antar-dokter ataupun kasus pelecehan seksual oleh tenaga kesehatan beberapa waktu terakhir ini telah membentuk atmosfer sosial penuh prasangka.
Prefektur Mie di Jepang menyatakan kesiapannya menerima hingga 300 perawat Indonesia setiap tahun, dengan dukungan anggaran subsidi bagi institusi penerima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved