Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEDIKITNYA 5 ribu aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menjalani pemberian vaksin gelombang kedua dosis pertama, Senin (8/3). Pelaksanaan vaksinasi disebar di tiga lokasi.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Dodit Ardian Pancapana menyebutkan sesuai arahan pemerintah pusat, prioritas penerima vaksinasi gelombang kedua adalah petugas pelayanan publik. Di Kabupaten Cianjur sendiri hampir seluruh petugas pelayanan publik sudah menerima vaksinasi.
"Petugas pelayanan publik itu diantaranya Polri, TNI, pegawai BUMD/BUMN, ulama, wartawan, pedagang, serta ASN yang melayani langsung masyarakat. Hari ini ada sekitar 5 ribu ASN yang mendapatkan vaksin," terang Dodit di sela peninjauan vaksinasi di komplek Pendopo Cianjur, Senin (8/3).
Pemberian vaksin bagi 5 ribu ASN diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari. Lokasinya pun disebar di tiga titik yakni di komplek Pendopo, Gedung Generasi Muda di Jalan Raya Cipanas (Panembong), dan Gedung Korpri di Jalan Raya Bandung.
Pelaksanaannya melibatkan tim medis dari 9 puskesmas dan Dinas Kesehatan Cianjur. Di masing-masing lokasi terdapat tim medis dari 3 puskesmas yang membantu pelaksanaannya. "Pelaksanaannya tiga shif yakni pagi, siang, dan sore," imbuhnya.
Dodit tak memungkiri Pemkab Cianjur terus mempercepat pemberian vaksin bagi sasaran sesuai pendataan. Percepatan itu tak terlepas cakupan sasaran kekebalan komunitas (herd immunity) yang ditargetkan pemerintah sebesar 70% dari jumlah penduduk di setiap daerah.
"Untuk nakes (tenaga kesehatan), alhamdulillah sudah lebih dari 100% kita laksanakan. Bahkan nakes yang sudah divaksin ikut terlibat juga pada pelaksanaan kepada sasaran lainnya," jelasnya.
Menurut Dodit kemungkinan masih cukup banyak ASN yang belum terdata sebagai penerima vaksin utamanya dari kalangan guru. "Kita nanti akan terus pantau secara sistematis. Masih ada sasaran-sasaran lain yang belum divaksin karena menyesuaikan dengan droping dosis dari pemerintah dan Pemprov Jabar," imbuhnya.
Sejauh ini, lanjut Dodit, pemberian vaksin di Kabupaten Cianjur mengacu kepada arahan pemerintah dengan sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya. Sehingga pelaksanaannya sistematis, terjadwal, dan terstruktur. (BK/OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved