Ribuan ASN di Cianjur Jalani Vaksinasi Massal

Benny Bastiandy
08/3/2021 17:00
Ribuan ASN di Cianjur Jalani Vaksinasi Massal
Sejumlah ASN di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjalani tahapan sebelum menerima vaksin di halaman Pendopo, Senin (8/3).(MI/Benny Bastiandy)

SEDIKITNYA 5 ribu aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menjalani pemberian vaksin gelombang kedua dosis pertama, Senin (8/3). Pelaksanaan vaksinasi disebar di tiga lokasi.

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Dodit Ardian Pancapana menyebutkan sesuai arahan pemerintah pusat, prioritas penerima vaksinasi gelombang kedua adalah petugas pelayanan publik. Di Kabupaten Cianjur sendiri hampir seluruh petugas pelayanan publik sudah menerima vaksinasi.

"Petugas pelayanan publik itu diantaranya Polri, TNI, pegawai BUMD/BUMN, ulama, wartawan, pedagang, serta ASN yang melayani langsung masyarakat. Hari ini ada sekitar 5 ribu ASN yang mendapatkan vaksin," terang Dodit di sela peninjauan vaksinasi di komplek Pendopo Cianjur, Senin (8/3).

Pemberian vaksin bagi 5 ribu ASN diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari. Lokasinya pun disebar di tiga titik yakni di komplek Pendopo, Gedung Generasi Muda di Jalan Raya Cipanas (Panembong), dan Gedung Korpri di Jalan Raya Bandung.

Pelaksanaannya melibatkan tim medis dari 9 puskesmas dan Dinas Kesehatan Cianjur. Di masing-masing lokasi terdapat tim medis dari 3 puskesmas yang membantu pelaksanaannya. "Pelaksanaannya tiga shif yakni pagi, siang, dan sore," imbuhnya.

Dodit tak memungkiri Pemkab Cianjur terus mempercepat pemberian vaksin bagi sasaran sesuai pendataan. Percepatan itu tak terlepas cakupan sasaran kekebalan komunitas (herd immunity) yang ditargetkan pemerintah sebesar 70% dari jumlah penduduk di setiap daerah.

"Untuk nakes (tenaga kesehatan), alhamdulillah sudah lebih dari 100% kita laksanakan. Bahkan nakes yang sudah divaksin ikut terlibat juga pada pelaksanaan kepada sasaran lainnya," jelasnya.

Menurut Dodit kemungkinan masih cukup banyak ASN yang belum terdata sebagai penerima vaksin utamanya dari kalangan guru. "Kita nanti akan terus pantau secara sistematis. Masih ada sasaran-sasaran lain yang belum divaksin karena menyesuaikan dengan droping dosis dari pemerintah dan Pemprov Jabar," imbuhnya.

Sejauh ini, lanjut Dodit, pemberian vaksin di Kabupaten Cianjur mengacu kepada arahan pemerintah dengan sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya. Sehingga pelaksanaannya sistematis, terjadwal, dan terstruktur. (BK/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya