Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
POLDA Riau telah menetapkan sebanyak 8 tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan luas lahan terbakar sekitar 25,25 hektare di sejumlah wilayah. Para tersangka yang ditangkap merupakan pelaku perorangan dari masyarakat atau petani yang diduga membuka lahan dengan cara membakar.
"Sudah 8 tersangka dari jumlah laporan dan kasus penyidikan masing-masing sebanyak 8 kasus," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar (Kombes) Sunarto di Pekanbaru, Senin (8/3).
Ia menjelaskan, sebanyak 8 tersangka yang berinisial masing-masing ZUL,MIS, SAN, PET, TA, ED, MAS dan AB saat ini telah ditahan pada sejumlah Polres di Riau. Adapun kasus karhutla yang terbesar terjadi di Polres Dumai dengan tersangka 2 orang dan luas terbakar sekitar 10,25 hektare.
Kemudian Polres Indragiri Hilir menetapkan 1 tersangka dengan luas lahan terbakar 6 hektare, Polres Kepulauan Meranti menangkap 1 tersangka dengan luas lahan terbakar 5 hektare.
"Selanjutnya Polres Bengkalis dengan 2 tersangka dan luas lahan terbakar sekitar 3 hektare. Kemudian Polres Kampar, dan Polres Pelalawan dengan masing-masing 1 tersangka serta luas lahan terbakar masing-masing 0,5 hektare," jelas Sunarto.
baca juga: Gubernur Kalteng Minta Bupati Petakan Daerah Rawan Kathutla
Sejauh ini, Polda Riau bersama tim gabungan satgas siaga darurat Karhutla terus melakukan operasi penanganan dan pencegahan. Tim pemadam melaksanakan pemadaman melalui jalur darat dan udara. Selain itu, polisi juga melakukan kegiatan preventif dan preemtif penyebaran maklumat Kapolda Riau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.(OL-3)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
SPPG Kembang akan melakukan evaluasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kasus dugaan keracunan makanan MBG
Kapolda menyampaikan bahwa Bank Pohon akan menjadi pusat penyediaan bibit pohon, ruang edukasi publik, serta sumber penghijauan
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved