Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Bandara Ngurah Rai Hanya Layani 157 Ribu Penumpang Selama Februari

Arnoldus Dhae
03/3/2021 11:22
Bandara Ngurah Rai Hanya Layani 157 Ribu Penumpang Selama Februari
Suasana Bandara Internasional Ngurah Rai Bali cukup sepi, Rabu (3/3/2021).(MI/Arnoldus Dhae)

SATU tahun pandemi covid-19 belum berdampak positif untuk sektor pariwisata di Bali. Pergerakan penumpang melalui Bandara Ngurah Rai Bali juga belum optimal. 

Selama periode Februari 2021 Bandar Udara Internasional I Gusti Ugurah Rai Bali hanya melayani 157 ribu penumpang. dan tercatat jumlah penumpang terbanyak pada momen Tahun Baru Imlek tanggal 11- 14 Februari 2021. Pencatatan tersebut dalam akumulasi penumpang datang maupun berangkat 157.172 penumpang dan pesawat udara yang mengangkut sebanyak 2.340 pergerakan.
 
GM Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Ngurah Rai Herry A.Y. Sikado mengatakan, secara rinci lalu lintas angkutan udara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali terbanyak di bulan Februari 2021 dan Tahun Baru Imlek, 11-14 Februari. Penumpang domestik masuk ke Pulau Bali sebanyak 13.660 orang dengan 187 pergerakan pesawat udara. Sebaliknua penumpang berangkat dari Ngurah Rai Bali ke rute tujuan sebanyak 12.576 penumpang, dengan 185 pergerakan pesawat udara. Jika ditotal ada 26.236 penumpang hilir mudik dan 372 pesawat yang terbang.

Menurut Sikado, selama masa pandemi jumlah penumpang yang dilayani di Bandara Ngurah Rai diakuinya belum optimal. 

"Pada Februari 2021 ini kami telah melayani penumpang 157.172 dan pesawat udara 2.340 dengan rata-rata selama 28 hari 5.613 penumpang dan 84 pergerakan pesawat udara per hari. Serta frekuensi terbanyak pada momen Tahun Baru Imlek tanggal 11- 14 Februari 2021.

baca juga: Setahun Pandemi, Kasus Stunting di Banyuwangi Naik 0,1 Persen

Selama 2 bulan terakhir tahun 2021 yakni Januari hingga Februari  Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat 369.569 penumpang  dan 5.915 pergerakan pesawat udara. Sedangkan tahun 2020 pada periode yang sama pernumpang terlayani 3.681.385 serta 25.366 pergerakan pesawat udara," ujar Sikado, Rabu (3/3).

Selama dua bulan ini, terjadi penurunan jumlah penumpang sebesar -89% pada Januari dan -76% pada Februari dibandingkan tahun 2020 pada bulan yang sama.

"Di masa pandemi saat sekarang ini banyak sektor terdampak. Kami di sektor aviasi tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik utamanya melalui protokol kesehatan sesuai standar untuk membantu mengantisipasi penyebaran covid-19," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya