Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Luas Panen dan Produksi Beras di DIY pada 2020 Menurun

Ardi T Hardi
01/3/2021 18:10
Luas Panen dan Produksi Beras di DIY pada 2020 Menurun
Luas panen dan produksi padi di DIY pada 2020 menurun dibanding tahun sebelumnya. Turun sekitar 929 hektar atau 0,83 persen(Antara)

BADAN Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat, luas panen padi pada 2020 mengalami penurunan dibanding 2019. Jika luas panen pada 2020 hanya sebesar 110,55 ribu hektar, luas panen pada 2019 mencapai 111,48 ribu hektar.

"(Luas panen) mengalami penurunan sebanyak 929 hektar atau 0,83  persen," ujar Kepala BPS DIY Sugeng Arianto, dalam keterangan resminya, Senin (1/3)

Produksi padi pada 2020 mengalami penurunan sebanyak 10,08 ribu ton atau 1,89 persen dibandingkan 2019. Jika produksi padi pada 2020  hanya sebesar 523,40 ribu ton gabah kering giling (GKG), produksi pada 2019 sebesar 533,48 ribu ton GKG.

Ia juga menyampaikan, jika dilihat menurut subround,  peningkatan produksi padi terjadi pada subround Mei-Agustus dan September-Desember 2020, yaitu masing-masing sebesar 10,85 ribu ton GKG (6,49 persen) dan 15,28 ribu ton GKG (28,32 persen) dibandingkan 2019.  Penurunan hanya terjadi pada subround Januari-April, yakni sebesar 36,21 ribu ton GKG (11,59 persen).

Namun, jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020 mengalami penurunan sebanyak 5,70 ribu ton atau 1,89 persen dibandingkan 2019. Dengan kata lain, produksi beras 2020 hanya sebesar 295,77 ribu ton, sedangkan produksi beras pada 2019 sebesar 301,47 ribu ton.

Potensi produksi padi pada subround Januari-April 2021 diperkirakan sebesar 277,88 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 1 790 ton atau 0,65 persen dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 276,09 ribu ton GKG. (OL-13)

Baca Juga: Polda Sulteng Selidiki Pengusaha di Balik Tambang Emas Ilegal



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya