LUAS areal persawahan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, terus berkurang. Hal itu disebabkan berbagai faktor seperyo kerusakan saluran irigasi, alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, serta hal lainnya.
Penyebab lain berkurangnya persawahan karena Rejang Lebong belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebagai lahan pertanian lestari.
"Luas lahan areal persawahan hanya tersisa sebanyak 5.553 hektare dari sebelumnya 9.750 hektare pada 2021. Hal ini berdasarkan pengukuran yang dilakukan melalui satelit citra," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong, Zulkarnain.
Kawasan yang telah mengalami alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan usaha lainnya diantaranya di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup. Selanjutnya, Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan, sebagian sawah dijadikan usaha rumah makan serta pemukiman warga.
Sedangkan i Kecamatan Sindang Kelingi, luasan sawah yang berubah fungsi mencapai 300 hektare. Alih fungsi akibat jaringan irigasi yang rusak sehingga sawahnya berubah menjadi tanaman perkebunan. (OL-15)
