Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memperkuat teknologi informasi penyatuan data pangan, mulai dari varietas hingga harga komoditas.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan penyatuan data itu akan memberi
informasi yang akurat sehingga dapat merespons dengan cepat persoalan-persoalan yang terjadi di lapangan.
"Ini bisa menjadi basis dalam pengambilan kebijakan yang diperlukan dalam rantai pasok pangan kepada masyarakat," ujar Arief di Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/7).
Baca juga: Bapanas Sebut Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Penyebab Naiknya Harga Bawang Putih
Di zaman yang penuh tantangan seperti sekarang, menurutnya, ketersediaan pangan bukan lagi
hanya program kementerian teknis saja. Kementerian/lembaga lain di luar Kemetnerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan juga memiliki tanggung jawab untuk turut serta menjaga pasokan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
"Oleh karena itu kami bekerja sama dengan BRIN. Kerja sama ini mencakup pengembangan artificial intelligence (AI), dan kerja sama terkait teknologi informasi khusus lainnya," tuturnya.
Baca juga: Reformasi Bantuan dan Subsidi Input Kunci Peningkatan Produktivitas Pangan
Adapun, Sejumlah program yang kini telah berjalan adalah penyusunan standar mutu beras dan vanila, kajian posisi Indonesia dalam forum Codex Internasional, pemberian rekomendasi teknis penerbitan Sertifikat Penerapan Penanganan yang Baik (SPPB PSAT), hingga pengembangan AI untuk peramalan harga pangan.
Ke depan, Arief berharap kolaborasi tersebut bisa berjalan baik dengan tindak lanjut rapat koordinasi bersama dinas urusan pangan kabupaten/kota se-Indonesia.
Pada kesempatan sama, Kepala BRIN Laksamana Tri Handoko menyatakan lembaganya siap mendukung Bapanas, khususnya dalam membuat kebijakan yang lebih saintis berbasis data karena kebijakan pangan yang tidak berbasis data dan angka bisa jadi masalah.
Data yang tidak akurat bisa menimbulkan masalah dan dampaknya bisa menimbulkan inflasi, kemudian berdampak tidak hanya kepada petani dan konsumen, tetapi semua dunia usaha pada umumnya.
"Indonesia membutuhkan data yang akurat. Semua lokasi menjadi penting untuk memastikan tidak hanya produksi, tetapi juga rantai pasok. Oleh karena itu, kita siap mendukung Pak Arief dan teman-teman di Bapanas," ucap Tri. (Ant/Z-11)
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Lebah merupakan salah satu agen biologis terpenting dalam ekosistem pertanian, karena perannya sebagai penyerbuk utama bagi berbagai tanaman budi daya.
Presiden Prabowo Subianto terus menggalakkan program ketahanan pangan agar Indonesia tak bergantung pada negara lain.
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Seluruh pengiriman ini dilakukan dalam skema Business to Business (B2B) antara petani jagung dan peternak layer yang difasilitasi oleh NFA untuk memperkuat rantai pasok jagung nasional.
Pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap para petani dan peternak di dalam negeri seiring dimunculkannya rencana kebijakan penghapusan kuota impor oleh Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved