Senin 05 Juni 2023, 16:19 WIB

Bapanas Sebut Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Penyebab Naiknya Harga Bawang Putih

Ficky Ramadhan | Ekonomi
Bapanas Sebut Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Penyebab Naiknya Harga Bawang Putih

MI/USMAN ISKANDAR
Pedagang bawang putih melayani pembeli di Pasar Rumput, Jakarta

 

BADAN Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan penyebab kenaikan harga bawang putih dalam negeri yang beberapa bulan ini meroket hingga Rp30 ribu per kg di pasaran. Bapanas menilai kenaikan harga bawang putih tersebut dikarenakan oleh pergerakan nilai tukar rupiah.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, harga bawang putih di China sempat mencapai USD 1.300 per tonnya, namun belakangan turun menjadi USD 1.200 per ton. Padahal sebelumnya, harga bawang putih di negara tersebut berada di bawah USD 1.000 per ton.

“Sehingga impor yang dilakukan, kemudian dengan currency rate yang mendekati Rp15.000 sehingga angka sampai di Indonesia, sampai ke pedagang itu bisa sampai di atas Rp30 ribu,” kata Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (5/6).

Baca juga: Pelaku Usaha Sudah Tunggu 4 Bulan SPI Bawang Putih dari Kemendag

Arief menjelaskan, harga bawang putih USD 1.000 hingga USD 3.000 per ton ini setara dengan Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kg, sehingga harga bawang putih yang sampai ke pengguna langsung di atas Rp30 ribu per kg.

Berdasarkan data neraca pangan milik Bapanas periode Januari-Desember 2023, total ketersediaan bawang putih sebanyak 774.460 ton. Ini berasal dari stok awal bawang putih di 2023 sebanyak 143.621 ton, perkiraan produksi dalam negeri 23.337 ton, realisasi impor Januari-April 2023 103.414 ton, dan rencana impor Mei-Desember 2023 sebesar 504.088 ton. Sedangkan, total kebutuhan tahunan mencapai 669.354 ton. 

Baca juga: Dugaan Monopoli dan Korupsi Bawang Putih, MAKI: KPK Harus Mampu Ungkap

"Kami juga mencatat hingga 29 Mei 2023, impor bawang putih telah terealisasi 137.589 ton atau 78 persen terhadap izin terbit (persetujuan impor/PI) sebesar 176.503 ton. Dengan demikian, impor yang belum terealisasi sebanyak 38.916 ton," imbuhnya.

Adapun, menurut Panel Harga Bapanas, selama sepekan terakhir atau 29 Mei-5 Juni 2023, harga bawang putih naik 0,22 persen menjadi Rp36.920 per kg. Maluku Utara menjadi daerah dengan harga bawang putih tertinggi yakni mencapai Rp53.320 per kg, sementara harga terendah sebesar Rp30.030 per kg di Yogyakarta. (Fik/Z-7)

Baca Juga

MI/HO

Kadin Gelar Sarasehan Nasional Tolak Pasal Zat Adiktif Produk Tembakau

👤Media Indonesia 🕔Jumat 29 September 2023, 18:12 WIB
Peserta sarasehan sepakat menolak RPP yang tengah disusun ini karena pasal-pasal terkait tembakau yang tertuang di dalamnya mencerminkan...
ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

Bursa Karbon Sepi, BEI: Tingkat Likuidnya Berbeda dengan Saham

👤Fetry Wuryasti 🕔Jumat 29 September 2023, 18:03 WIB
DIREKTUR Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan penyebab kinerja pasar bursa karbon terlihat tidak aktif, bahkan tidak terjadi...
Dok. FLOII Expo 2023

FLOII Expo 2023 Buka Potensi Tanaman Hias Indonesia Tembus Pasar Global

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Jumat 29 September 2023, 17:38 WIB
Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan negara lain dalam hal budidaya tanaman...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya