Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
SAMPAH masih menjadi persoalan pelik bagi sejumlah daerah. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Tawa Tengah, bersama pihak swasta resmi meluncurkan pembaruan tata kelola sampah dengan mendaur ulang sampah menjadi energi terbarukan, di Kelurahan Mintaragen Kecamatan Tegal Timur, Rabu (24/2/2021). Acara tersebut merupakan bagian dari memperingati Hari Sampah.
Volume sampah rumah tangga di Kota Tegal khususnya, dalam sehari mencapai 250 ton. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah jika tidak dikelola dengan baik.
Guna meminimalisir penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Pemkot Tegal bersinergi dengan PT. Trinseo Indonesia melakukan pembaharuan tata kelola sampah. Yakni dengan memanfaatkan sampah menjadi briket yang bisa menggantikan batu bara.
Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi, menyampaikan sampah sekarang harus bernilai ekonomi sehingga tidak hanya dibuang tapi dimanfaatkan dengan merubah sampah menjadi energi yang memiliki nilai ekonomi.
"Apalagi nilai kalori briket sampah hampir sama dengan briket batubara," ujar Jumadi.
Jumadi menuturkan pengolahan sampah sampah di pusat daur ulang sampah Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur tersebut menggunakan mesin predator. "Sampah yang diolah sampah plastik dan organik selain besi dan kaca," terang Jumadi.
Sementara Presiden Direktur (Presdir) PT. Trinseo Indonesia Hanggara Sukandar, menjelaskan pembaharuan tata kelola sampah merupakan salah satu solusi untuk meminimalisir volume sampah rumah tangga.
"Apalagi selama ini sampah hanya berakhir di tempat pembuangan akhir tanpa memiliki nilai ekonomi yang berdampak pada masyarakat sekitar," kata Hanggara.
Saat ini briket sampah rumah tangga yang dihasilkan di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur baru mencapai 2 ton sehari.
Padahal idealnya dibutuhkan empat pusat daur ulang sampah di Kota Tegal untuk mengelola 250 ton sampah rumah tangga. Pada pengiriman perdana briket sampah produsksi TPS Mintaragen dikirim ke sebuah perusahaan di Semarang. (OL-13)
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Pertalindo mendorong berbagai upaya agar persoalan sampah bisa diatasi seiring terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Walikota Tegal mengajak menjaga dan merawat warisan ini dengan kerja nyata, dengan semangat, dan dengan cinta kepada tanah air dalam rangka peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
Rangkaian Pekan Cuick Respone Indonesian Standard (QRIS) Nasional 2025 di Kota Tegal, Jawa Tengah resmi dimulai pada Jumat (15/8) pagi dengan kegiatan senam bersama di Alun-alun Kota Tegal.
Pekan QRIS Nasional 2025 di Tegal berlangsung selama tiga hari, 15–17 Agustus 2025, dengan agenda mendorong penggunaan pembayaran digital.
Dedy Yon menuturkan penampilan tari yang akan dibawakan oleh delegasi Kota Tegal tidak mengecewakan masyarakat nusantara.
Salah satu penerima hewan kurban tersebut adalah Pondok Pesantren Muassasah Hidayatul Muthabi-ien (MHM), yang berlokasi di Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
Program Herbi kali ini difokuskan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved