Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pasien Sembuh di NTT Naik jadi 62%, Satgas Ingatkan Taat Prokes

Palce Amalo
17/2/2021 12:53
 Pasien Sembuh di NTT Naik jadi 62%, Satgas Ingatkan Taat Prokes
Ilustrasi covid-19(Dok MI)

ANGKA kesembuhan covid-19 di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah, meskipun tambahan kasus harian masih di atas ratusan orang. Berdasarkan keterangan tertulis Dinas Kesehatan NTT, Rabu (17/2), angka kesembuhan covid-19 tercatat sebesar 62% atau 4.838 orang dari 7.813 kasus. Angka kesembuhan covid-19 memang mulai menanjak sejak tiga hari terakhir. Pada Minggu 
(14/2), angka kesembuhan pasien masih di bawah 50 persen atau tepatnya 58,5%.

Angka kesembuhan pasien covid-19 mulai bertambah pada Senin (15/2) yakni dari 58,5% menjadi 60,7%. Prosentase kesembuhan naik karena pasien  sembuh pada hari tersebut mencapai 292 orang, sedangkan kasus baru hanya  bertambah 207 orang.

Selanjutnya pada Selasa (16/2) malam, prosentase pasien sembuh naik lagi menjadi 62% karena pasien sembuh bertambah 154 orang. Sedangkan kasus baru 74 sebanyak orang. Angka tersebut belum berubah sampai Rabu siang. Meskipun pasien sembuh terus bertambah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji mengingatkan masayarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Menurutnya, selama PPKM tahap III yang berlangsung sampai 24 Februari, masyarakat terlihat mulai menerapkan prokes secara ketat. Namun masih ada masyarakat yang abai dengan prokes. 

"Memang masih dilakukan pembenahan tetapi PPKM mulai berdampak baik di masyarakat," kata Ernest.

Di Kota Kupang misalnya, pada 16 Februari, pasien sembuh sebanyak 57 orang, sedangkan kasus baru bertambah 44 orang. Saat ini total kasus covid-19 di Kota Kupang sebanyak 3.627 kasus terdiri 1.826 orang sembuh 1.673 orang masih dirawat dan 88 orang meninggal.

baca juga: Pasien Sembuh Covid-19 di Riau Bertambah 70 Orang

Di antara masyarakat yang belum taat prokes yakni di pasar tradisional, antrean di kasir toko dan swalayan serta perbankan dan angkutan kota. 

"Antrean di kasir sangat rapat tetapi maskernya tidak menutup hidung. Ada juga yang menurunkan masker sampai di bawah mulut," katanya. 

Menurutnya, antrean di perbankan hanya terjadi di luar ruangan, sedangkan di dalam ruangan sudah mengikuti prokes dengan baik. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya