Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Obyek Wisata dan Jasa Lingkungan di Kalsel Rusak Akibat Banjir

Denny Susanto
12/2/2021 07:23
Obyek Wisata dan Jasa Lingkungan di Kalsel Rusak Akibat Banjir
Situs Benteng Belanda yang ada di puncak perbukitan kawasan Tahura Sultan Adam di Kalimantan Selatan(MI/Denny Susanto)

BENCANA banjir besar yang melanda wilayah Provinsi Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu juga menyebabkan kerusakan infrastruktur pada sejumlah obyek wisata dan usaha jasa lingkungan masyarakat. Salah satunya obyek wisata yang mengalami kerusakan adalah taman hutan raya (Tahura) Sultan Adam dan Kiram Park Kabupaten Banjar. Hal ini dikemukakan Manajer Tahura Sultan Adam, Asnan, Jumat (12/2). 

"Bencana banjir kemarin menyebabkan sejumlah infrastruktur di kawasan wisata seperti Tahura Sultan Adam dan Kiram Park mengalami kerusakan. Jalan dan jembatan menuju lokasi Tahura rusak juga ada sarpras lainnya," ungkapnya.

Pada saat terjadi bencana banjir besar pada pertengahan Januari lalu, Tahura Sultan Adam dalam kondisi masih ditutup karena antisipasi penyebaran covid-19, sehingga tidak ada korban jiwa. Informasi dihimpun Media. Banyak obyek wisata dan usaha jasa lingkungan yang baru dikembangkan pemerintah dan masyarakat di Kalsel rusak akibat banjir.

Di antaranya Kiram Park dan Pasar Terapung Lokbaintan di Kabupaten Banjar, agropolitan dan Kampung Inggris di Barito Kuala, obyek wisata alam Riam Bajandik dan Pagat di Hulu Sungai Tengah, juga Loksado di Hulu Sungai Selatan. 

"Banyak obyek wisata dan usaha jasa lingkungan di Kalsel yang terkena maupun terdampak bencana banjir," tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana.

Sementara Bandi Chairulah, Wakil Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalsel menyebut kondisi kerusakan obyek wisata dan usaha jasa lingkungan akibat banjir memerlukan upaya rekonstruksi yang cepat dan tepat, karena berpengaruh langsung pada perekonomian masyarakat sekitar.

baca juga: Rob Memicu Banjir di Kalsel Susah Surut

"Melihat kondisi di lapangan, pemulihan kerusakan akibat bencana banjir dan longsor di Kalsel ini memerlukan waktu cukup lama. Karena itu upaya pemulihan harus dipercepat," tutur Bandi, saat memimpin kegiatan pendistribusian bantuan untuk korban banjir di Desa Keliling Benteng, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar kemarin.

Bantuan berupa ratusan peralatan pembersih rumah ini bekerja sama dengan Global Rescue Network. Lokasi penyaluran bantuan adalah wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau dengan melibatkan sejumlah organisasi lingkungan dan mahasiswa pecinta alam di Kalsel. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya