Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BENCANA banjir yang melanda daerah dataran rendah dan rawa di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut di Provinsi Kalimantan Selatan sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir. Beberapa faktor penyebab selain curah hujan yang tinggi adalah kondisi pasang sungai dan laut sehingga air sungai dan rawa meluap.
Pantauan Media di sejumlah desa terkena banjir di Kabupaten Banjar, hingga kini banjir masih merendami areal permukiman dan lahan pertanian warga. Luapan air juga merendam ruas-ruas jalan sehingga transportasi warga terganggu. Menurut penuturan warga Desa Sungai Tabuk, banjir atau baah dalam bahasa Banjar saat ini terparah sejak lima tahun terakhir.
Ketinggian air hingga satu meter merendami areal permukiman warga dan 10 cm-20 cm merendami ruas jalan desa dan jalan kabupaten. Sampai saat ini ribuan warga yang terdampak banjir memilih tetap bertahan di rumah mereka, terlebih tidak meratanya bantuan yang disalurkan pemerintah.
Peneliti Balai Penelitian Pertanian dan Lahan Rawa (Balitra) Kalsel, Arifin Fahmi, Kamis (7/1), mengatakan banjir yang melanda sejumlah wilayah Kalsel termasuk kawasan rawa yang sudah berlangsung cukup lama ini disebabkan banyak faktor selain tingginya curah hujan.
"Bisa dilihat kondisi DAS dari hulu ke hilir yang berfungsi mengurangi besarnya debit air. Daya dukung lingkungan sekitar bisa jadi sudah tidak mampu lagi menampung dan melewatkan air," ujarnya.
Di areal lahan rawa pasang surut selain curah hujan juga dipengaruhi kondisi air pasang laut dan sungai sehingga air hujan terjebak dan tidak bisa keluar dari kawasan tersebut. Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, M Irwan Kumar dalam laporannya menyebutkan berdasarkan pantauan lapangan intensitas hujan tinggi menyebabkan terjadinya peningkatan debit air Sungai Martapura sehingga meluap dan merendami areal permukiman warga sekitar.
baca juga: Warga Terdampak Banjir Kalimantan Selatan Pilih Bertahan di Rumah
Di Kabupaten Banjar banjir melanda 16 desa yang tersebar pada lima kecamatan yaitu Astambul, Karang Intan dan Martapura Barat. Kemudian Kecamatan Martapura Timur dan Kecamatan Sungai Tabuk. Sementara di Kabupaten Tanah Laut banjir merendami permukiman warga dan juga ruas jalan Trans Kalimantan di Kecamatan Bati-bati, Kecamatan Tambang Ulang dan Kecamatan Kurau yang terdampak pasang air laut.
Di Kecamatan Kintap dan Jorong puluhan rumah warga pesisir juga terkena bencana rob. Sedangkan di Kota Banjarbaru banjir terjadi di Kelurahan Landasan Ulin. (OL-3)
POLDA Kalimantan Selatan (Kalsel) menerbitkan maklumat larangan membakar lahan bagi masyarakat dan korporasi, guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut.
Koperasi tersebut antara lain di Kota Banjarmasin yaitu Kelurahan Telawang, Basirih, dan Kuin Cerucuk dan satu koperasi dari Kabupaten Banjar, Kelurahan Indra Sari.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam arahannya Muhidin berharap pasangan Lisa-Wartono mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
SEKOLAH Rakyat di Provinsi Kalimantan Selatan segera beroperasi. Sebanyak 225 calon siswa berhasil lolos seleksi sekolah rakyat untuk jenjang SMP dan SMA
Data Kementerian UMKM mencatat hingga pertengahan Juni 2025 total penyaluran KUR di wilayah Kalimantan sebesar Rp7,64 trilliun.
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
TINGGINYA intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu (3/8) malam menyebabkan banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Asisten pembangunan DKI diminta agar merapikan dan mengelola dengan baik sepanjang sungai Ciliwung. Dengan begitu, bisa dijadikan tempat warga menikmati kota pada akhir pekan
Berdasarkan pendataan BPBD Kota Cimahi, ada 11 rumah dan satu sekolah yang terdampak banjir di Kelurahan Utama
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved