Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

30 RS Muhammadiyah Gunakan Program Mentari Covid-19

Ardi Teristi Hardi
12/2/2021 06:39
30 RS Muhammadiyah Gunakan Program Mentari Covid-19
Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah, Agus Samsudin (kiri) menjelaskan Program Mentari, Kamis (11/2/2021).(MI/Ardi Teristi Hardu)

PROGRAM Mentari Covid-19 secara resmi meluncurkan Sistem Informasi Layanan  Covid-19 bagi RS Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA) berbasis web atau internet.

Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin menjelaskan, sistem ini telah diintegrasikan dengan Sistem Manajemen Covid-19 MCCC PP Muhammadiyah dan dapat dikembangkan sebagai Single ID  pasien di rumah sakit. Pengembangan sistem dimaksudkan agar dapat menghubungkan data layanan Covid-19 antara jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA).

"Setelah melalui proses pengujian dan pemasangan sistem di 30 RSMA, sistem ini diharapkan dapat membantu RS dalam penanganan Covid-19 yang lebih baik, khususnya dalam pengelolaan data dan informasi serta proses respons kasus  yang lebih cepat," jelas Agus Samsudin secara virtual, Kamis (11/2).

Sistem ini dapat memberikan peringatan dini apabila terjadi lonjakan kapasitas serta sebagai media komunikasi yang lebih cepat antar rumah sakit. Sistem ini juga diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang dapat diadaptasi atau direplikasi oleh berbagai pihak yang membutuhkan.

Program Mentari Covid-19 dilaksanakan oleh Majelis Pembina Kesehatan Umum  (MPKU) PP Muhammadiyah dengan didukung oleh Badan Pembangunan Internasional  AS (USAID), dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes). Program yang dibuat untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 telah berjalan selama 7 (tujuh) bulan, dari Juli 2020 hingga Januari 2021.

Direktur USAID Indonesia, Ryan Washburn mengatakan, Pemerintah Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, mendukung 30 pusat perawatan Covid-19 di jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah untuk memberikan perawatan yang lebih baik.

"Kami bangga membantu Muhammadiyah menyediakan layanan yang lebih berkualitas bagi pasien Covid-19 sekaligus membantu tenaga kesehatan garis depan untuk tetap terlindungi," jelas dia.

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI, Rita Rogayah mengucapkan selamat atas diluncurkannya Sistem IT bagi RSMA. Ia mengapresiasi USAID yang telah memberikan bantuannya kepada Pemerintah Indonesia melalui berbagai program, termasuk berkolaborasi dengan MPKU PP Muhammadiyah.

Rita juga menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah tanpa kenal lelah membantu masyarakat dan Pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19. 

"Bantuan yang diberikan USAID dan Muhammadiyah tentunya akan sangat membantu meringankan beban Rumah Sakit dan sekaligus membantu meringankan beban Pemerintah Indonesia dalam menangani pasien Covid-19," jelas dia.

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Agus Taufiqurrohman menyatakan, Muhammadiyah akan terus berkomitmen melanjutkan perjuangan penanganan Covid-19 di Indonesia. Ia pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada USAID dan Kementerian Kesehatan yang selama ini telah mendukung Muhammadiyah dan bersama-sama mengatasi Pandemi Covid-19.

Kegiatan kolaborasi antara MPKU-USAID dalam penanganan COVID-19 telah berlangsung sejak Juli 2020, di 7 propinsi dan 30 RSMA. DKI Jakarta (2 RS), Jawa Tengah (11 RS), Jawa Timur (11 RS), Yogyakarta (3 RS), Kalimantan Tengah (1 RS), Sumatera Selatan (1 RS), dan Lampung (1 RS).

baca juga: RSUD Nagan Raya Siap Lunasi Utang Rp22,3 Miliar

Selain bantuan fisik berupa APD dan sarana fasilitas penunjang kesehatan bagi pasien Covid-19, total bantuan USAID senilai $700.000 (atau lebih dari 10,2 miliar rupiah). Program Mentari Covid-19 untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan klinis dalam hal perawatan pasien Covid-19, hingga meningkatkan kapabilitas manajerial RS serta kapasitas pelayanan kesehatan terkait Covid-19. Semua itu diterapkan  di 30 RSMA agar sesuai dengan pedoman nasional dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik