Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Mendikbud Minta Guru dan Siswa SMK di Sorong Bermental Wirausaha

Martinus Solo
10/2/2021 23:19
Mendikbud Minta Guru dan Siswa SMK di Sorong Bermental Wirausaha
Mendikbud Nadiem Makarim mengunjungi SMK N 3 Kota Sorong.(MI/Martinus Solo)

GUNA menjawab tantangan zaman yang semakin maju, para guru dan siswa harus berpikir dan bermental wirausahawan. Hal itu ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim saat melakukan kunjungan kerja ke Papua Barat dengan mengunjungi SMK Negeri 3 Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (10/2).

Dalam kunjungannya, Mendikbud yang didampingi para Dirjen menyempatkan waktu untuk berkeliling di dalam lingkungan SMKN 3. Rombondan Mendikbud juga bertatap muka dengan kepala sekolah, guru dan para siswa SMK Negeri 3 Kota Sorong. Tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Yang menjadi impian saya adalah SMK yang unggul itu anak-anaknya dalam teknik vokasinya, direbutin sama semua politeknik bahkan PTMDH, UI, UGM. Jadi mereka berkompetisi untuk anak-anak hebat dari SMK tersebut," ungkapnya dalam tatap muka di SMK Negeri 3 Kota Sorong.

Baca Juga: Mendikbud Kunjungi 5 Sekolah di Bogor, Tampung Aspirasi Para Guru

Dijelaskan Nadiem, SMK yang unggul adalah SMK yang bukan berpikir hanya dari sisi sistem pendidikan, tapi SMK yang berpikir seperti wirausahawan dan enterpreneur. Yaitu yang terus memikirkan bagaimana caranya bisa membuat produk atau layanan yang lebih hebat dan dapat dijual lebih banyak.

"Hanya dengan cara itulah kita bisa mengembangkan sumber daya manusia yang inovatif dan hebat. Kalau produk kita gitu-gitu doang, dari mana anak itu akan belajar menjadi hebat. Jadi mindset dari pada kepala sekolah, guru-guru, dan murid SMK harus diubah menjadi enterpreneur,'' harapnya. ''Bayangkan saya ini sebagai seorang wirausahawan, SMK ini milik saya, harus saya apakan ya. Di situlah kita akan mendapatkan return dari investment yang luar biasa besarnya untuk SMK, dibandingkan SMA dan lain-lain," bebernya.

Nadiem ingin melihat para kepala sekolah dan guru-guru SMK yang ada di Papua Barat, khususnya Kota Sorong, dapat berpikir 2, 3, 4 langkah ke depan. Karena menurutnya, untuk membuat Kota Sorong maupun Papua menjadi salah satu tempat vokasi kelas dunia, maka harus dilakukan lompatan dan tidak bisa hanya jalan-jalan saja.

"Walaupun kadang-kadang kita gagal dalam perubahan tersebut. Keberanian untuk siap gagal, tapi asal kita maju terus itu adalah kunci bagi kepala sekolah dan guru-guru SMK. Karena itulah yang ingin kita turunkan kepada anak-anak kita," Pungkas Menteri Nadiem. (MS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik