Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SETELAH mendapat kritik masyarakat, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, Selasa (9/2) akhirnya turun langsung melihat kondisi kerusakan jalan yang terjadi. Aa Umbara langsung menjanjikan akan segera melakukan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan.
Ia beralasan, terlambatnya perbaikan jalan karena pihaknya menunggu pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Mestinya, di tahun lalu sudah beres dikerjakan tapi terpaksa diundur karena pandemi Covid-19.
"Untuk memperbaiki jalan, sejak awal kami hanya mengandalkan pinjaman PT SMI. Kami sebelumnya memang tidak menganggarkan dari APBD karena tidak akan cukup," kata Aa Umbara.
Pihaknya meminjam sekitar Rp285 miliar untuk memperbaiki sepanjang 72 kilometer jalan di wilayah selatan. Saat ini, dia menyatakan, administrasi peminjaman sedang dalam proses.
"Sekarang lagi proses, mudah-mudahan minggu ini bisa selesai, ada satu surat lagi belum selesai. Minggu depan bisa dilelangkan, April mulai kontruksi," terang Aa Umbara.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Bandung Barat, Aan Sopiyan menjelaskan, pihaknya berupaya menuntaskan perbaikan jalan dengan betonisasi. "Jadi totalnya 72 kilometer. Nanti perbaikannya dibeton," ujarnya.
Sebelumnya, Aa Umbara mendapat kritikan dari masyarakat terkait kerusakan infrastruktur jalan di sejumlah wilayah. Bahkan kekesalan warga diluapkan saat bupati merayakan hari ulang tahun ke-58 di jejaring media sosial Facebook.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bandung Barat, Dadan Supardan mengakui pihaknya menerima banyak keluhan terkait kondisi jalan yang rusak. Bahkan, nyaris setiap hari dirinya menerima laporan pengendara motor yang mengalami kecelakaan karena rusaknya jalan.
"Banyak sekali, tiap hari ada saja yang kecelakaan. Kami sudah pernah mengecek di lapangan, kalau enggak salah, panjang jalan yang harus cepat diperbaiki mencapai 72 kilometer," kata Dadan, beberapa hari lalu. (OL-15)
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Kerusakan jalan sudah lama. Lebih dari sepuluh tahun
Menurut Budi, uang itu menjadi penyebab jalan di Sumut rusak. Sebab, dana pembangunan dipotong sehingga kualitas jalan harus dikurangi.
Hari ini saya diterima langsung oleh Bapak Menteri PU di ruang kerja beliau.
Jalan berlubang yang tergenang air di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan SP Plaza, Sentosa Perdana, Sagulung, ditimbun warga dengan material bekas bangunan.
Pemerintah harus segera memperbaiki infrastruktur jalan terutama mencegah kejadian serupa terulang
Tak ayal, infrastruktur utama yang dilalui mereka setiap hari tak ubahnya sungai kering.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved