Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BUMN di DIY Pelopori Donor Plasma Konvalesen

Agus Utantoro
09/2/2021 06:16
BUMN di DIY Pelopori Donor Plasma Konvalesen
Karyawan dan keluarga karyawan BUMN di DIY yang pernah terpapar covid-19, melakukan donor plasma konvelesen, Senin (8/2/2021).(MI/Agus Utantoro)

SATUAN Tugas Bencana BUMN Korwil Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng PMI Kota Yogyakarta, menjaring donor plasma konvalesen khususnya dari kalangan pegawai dan keluarga BUMN.

Acara yang dinisiasi oleh Kementerian BUMN ini serentak dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia. Gerakan bertajuk Launching Program Plasma BUMN Untuk Indonesia ini  bertujuan untuk mendorong peran pegawai serta keluarga BUMN yang pernah terpapar Covid-19 untuk mendonorkan plasmanya yang bisa digunakan untuk membantu proses penyembuhan pasien Covid-19 dengan kondisi gejala ringan atau berat.

"Program ini sebagai upaya untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian pada pasien Covid-19. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama dan rasa solidaritas yang tinggi, terutama bagi para pegawai dan keluarga BUMN untuk berpartisipasi dalam upaya ini," kata Wakil Satgas BUMN DIY Akhdiyat Setya Purnama, Senin (8/2).

Diharapkan, dengan dapat meningkatkan jumlah ketersediaan plasma darah konvalesen yang berasal dari mereka yang pernah terpapar covid-19. Akhadiyat menambahkan, permintaan plasma konvalesen ini cukup tinggi,  tidak hanya dari DIY saja tetapi juga dari sejumlah rumah sakit di Jawa  Tengah dan bahkan Jawa Timur. Namun diakui, permintaan ini tidak semuanya dapat dipenuhi.

Manajer Kualitas Unit Transfusi Darah PMI Kota Yogyakarta, dr Naila Amalia membenarkan, adanya permintaan yang tinggi baik dari DIY maupun dari luar DIY. 

"Permintaan plasma konvalesen tidak hanya berasal dari rumah sakit di DIY, tetapi juga berasal dari sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga tidak semua permintaan bisa terpenuhi," kata dr Naila.

Adanya program yang digelar jajaran BUMN ini, katanya, diharapkan akan meningkatkan ketersediaan plasma konvalesen sehingga akan memenuhi kebutuhan plasma konvalesen yang lebih banyak.

Ia menambahkan, saat ini sudah terdata 70 survivor yang siap melakukan donor konvalesen. Namun, dari jumlah itu, katanya, baru 18 orang yang memenuhi syarat menjadi pendonor plasma konvalesen. 

"Sudah kami salurkan  kepada sekitar 20 pasien covid-19 yang bergejala berat," kata Naila.

Sekretaris Satgas BUMN DIY Sylvianti Ika telah meminta jajaran BUMN di DIY untuk mendata pegawai dan keluarga pegawai BUMN yang pernah terpapar covid-19. Dari data tersebut, mereka yang tercatat pernah terpapar, diarahkan untuk mendatangi Kantor PMI Kota Yogyakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjut.

"Harapannya, mereka nantinya dapat menjadi pendonor plasma konvalesen," kata Sylviani Ika.

baca juga: Para Penyintas Covid-19, Ayo Donor Plasma Konvalesen

Salah satu pendonor dari salah satu BUMN di DIY, Bagus Rully menuturkan keinginannya untuk menjadi pendonor plasma konvalesen ini karena rasa solidaritas sebagai seorang survivor Covid-19. Dia pun mengajak para karyawan BUMN sertapara survivor yang memenuhi prasayarat agar mau mendonorkan plasmanya bagi pasien Covid-19.

"Mari kita sama-sama membantu teman-teman kita yang saat ini terkena Covid19untuk bisa kembali sehat lagi. Sedikit apa yang kita lakukan tapi bisa bermanfaat bagi mereka," terang Bagus Rully. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya